Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Junta Militer Myanmar Berhentikan Bus lalu Pukuli Penumpang dan Sopirnya

Kompas.tv - 4 April 2021, 14:40 WIB
tentara-junta-militer-myanmar-berhentikan-bus-lalu-pukuli-penumpang-dan-sopirnya
Tentara Myanmar berjaga-jaga di jalanan Yangon dengan artileri berat untuk menghadapi demonstran. (Sumber: DVB via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

YANGON, KOMPAS.TV - Kekejaman tentara junta militer Myanmar semakin menjadi. Mereka memukuli para penumpang dan sopir bus.

Insiden tersebut terjadi di sebelah utara Yangon, Okkalapa, Myanmar, Jumat (2/4/2021).

Tentara junta memberhentikan sejumlah bus dari Layanan Bus Yangon (YBS) di dekat Taman Kan Thar Yar di jalan Thudhama lalu memukuli penumpang bus dan sopirnya.

Baca Juga: Pasukan Militer Myanmar Kabur ke Hutan Usai Ratusan Warga Desa Melawan dengan Senjata Sendiri

“Mereka mengatakan kepada para penumpang untuk turun dari bus dan berlutut. Mereka tak hanya memukuli penumpang tetapi juga supir,” ujar seorang saksi dikutip dari The Irrawaddy.

Seorang penumpang yang menyaksikan kekerasan tentara mengungkapkan apa yang terjadi pada akun Facebook miliknya.

Baca Juga: Iran Nyatakan Sudah Miliki 50 Kilogram Uranium yang Diperkaya 20 Persen

“Mereka memberhentikan YBS (jalur) 64 dan menendangi sopir. Mereka juga memukuli penumpang pria dengan senjata terbidik, dan mengatakan untuk menyerang balik jika mereka laki-laki. Mereka juga menarik rambut dari penumpang perempuan dan menampari mereka di wajah,” tulisnya.

Karena insiden tersebut, bus yang beroperasi pun mengubah rute untuk menghindari tentara di jalanan Thudhama.

Namun, akibat dari pemberhentian bus yang dilakukan tentara, para penduduk pun keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Baca Juga: Gadis Rohingya Terpisah dari Keluarga, Dideportasi India, Ditolak Junta Myanmar

Tetapi, hal itu malah membuat para tentara melepaskan tembakan ke arah pemukiman.

“Ketika penduduk keluar untuk melihat apa yang terjadi, para tentara melepaskan tembakan. Mereka mengumpat dengan keras dan kejam sambil menembaki,” ujar salah seorang warga.

Selain itu, tentara juga dilaporkan menggeledah sejumlah rumah dan bisnis percetakan di Kan Thar Yar.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x