Kompas TV nasional update corona

Menghitung Jumlah Ideal Kebutuhan GeNose di Bandara

Kompas.tv - 30 Maret 2021, 14:46 WIB
menghitung-jumlah-ideal-kebutuhan-genose-di-bandara
GeNose akan dipasang di stasiun kereta api. (Sumber: Dok. Kemenristek)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ada 4 bandara di Indonesia yang akan melakukan uji coba layanan GeNose untuk mendeteksi Covid-19 para penumpang. Rencananya, uji coba layanan GeNose ini resmi diberlakukan per 1 April 2021.

Empat bandara di Indonesia yang mengikuti uji coba layanan GeNose adalah Bandara Yogyakarta International Airport, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Mahmud Badarudin Palembang, dan Bandara Husein Sastranegara Bandung.

"Kami sudah siap melakukan uji coba layanan GeNose di bandara," ujar Kuwat Triyono, ketua tim pengembang GeNose, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Mulai 1 April, GeNose Bisa Digunakan di Bandara, Pelabuhan, dan Stasiun

Uji coba layanan pemeriksaan GeNose di bandara tidak berbeda dengan layanan pemeriksaan GeNose di stasiun. Terkait aturan dan prosedur alur pemeriksaan GeNose bagi penumpang di bandara, tim pengembang GeNose menunggu aturan resmi dari Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid-19. 

Jumlah GeNose di masing-masing bandara menyesuaikan jumlah pengunjung. Minimal, satu bandara bisa menggunakan satu sampai delapan  unit GeNose.

Perhitungannya, satu unit GeNose bisa memeriksa 250 orang sekaligus. Jika ada 10 unit, maka bisa memeriksa sekitar 2.500 orang per hari.

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan antrean panjang akibat layanan GeNose di bandara, penumpang diharapkan datang ke bandara lebih awal dan tidak mepet dengan waktu check in.

Saat ini, jumlah alat GeNose yang sudah diprduksi mencapai 3.000-an unit. Sampai dengan Agustus 2021, jumlah permintaan GeNose sudah mencapai 50.000 unit. 

Baca Juga: Kuliah Tatap Muka UPGRIS Siapkan Genose

"Namun, produksi GeNose sekarang di UGM baru mampu memproduksi hingga 15.000 ribu unit per bulan," ucap Kuwat.

GeNose sebagai alat yang lahir di saat masa pandemi akan terus dikembangkan, terlebih alat ini mengandalkan kecerdasan buatan (AI). Ia pun terus memelakukan inovasi kemampuan GeNose supaya bisa mendeteksi virus yang mengalami mutasi. 
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x