Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan Amerika Serikat Temui Presiden Afghanistan Bicarakan Rencana Perdamaian dengan Taliban

Kompas.tv - 22 Maret 2021, 00:05 WIB
menhan-amerika-serikat-temui-presiden-afghanistan-bicarakan-rencana-perdamaian-dengan-taliban
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, tengah, berjalan di karpet merah bersama Penjabat Menteri Pertahanan Afghanistan Yasin Zia saat mereka meninjau penjaga kehormatan di istana presiden di Kabul, Afghanistan, Minggu, 21 Maret 2021. (Sumber: Afghanistan Presidential Palace via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KABUL, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin datang ke Afghanistan dan bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam kunjungan mendadak ke Kabul.

Kunjungan Menhan AS pada hari Minggu (21/03/2021) itu terjadi saat Washington mengkaji proses perdamaian di Afghanistan serta rencana penarikan pasukan AS terakhir yang sudah direncanakan sejak masa Donald Trump menjadi Presiden AS. 

Austin mengatakan di Twitter dia datang untuk "mendengarkan dan belajar", pada perjalanan pertamanya ke Afghanistan sejak pengangkatannya menjadi menteri pertahanan AS. 

“Kunjungan ini sangat membantu saya, dan akan memperkaya pemikiran saya dalam tinjauan yang kami jalani di sini bersama (Presiden AS Joe Biden),” tambahnya.

Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Afghanistan Tewaskan Delapan Orang, Di Antaranya Anak-anak

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, kiri, bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di istana presiden di Kabul, Afghanistan, Minggu 21 Maret 2021. (Sumber: Afghanistan Presidential Palace via AP)

Istana Kepresidenan Afghanistan mengatakan pada hari Minggu, Austin dan Ghani dalam pertemuan itu membahas proses perdamaian dengan Taliban dan kekhawatiran atas meningkatnya kekerasan beberapa waktu terakhir. 

Pertemuan itu terjadi pada saat yang penting untuk proses perdamaian Afghanistan sebelum batas waktu 1 Mei untuk penarikan pasukan AS. Rencana itu sebelumnya sudah disetujui Taliban dan pemerintahan Presiden AS sebelumnya, Donald Trump.

Biden mengatakan kepada ABC News pada hari Rabu (17/03/2021), tenggat waktu akan sulit dipenuhi dan pemerintahannya sedang berkonsultasi dengan sekutu dan dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: Kemiskinan Sangat, Warga Afghanistan Ramai-Ramai Jual Ginjal

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, juga telah melakukan perjalanan di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir dengan proposal pembentukan pemerintah sementara Afghanistan dan usulan pertemuan puncak di Turki untuk memulai proses perdamaian.

Taliban dan pemerintah Afghanistan saat ini terus berunding di ibu kota Qatar, Doha, untuk mencapai titik temu.

Taliban mengatakan pada hari Jumat (19/03/2021), mereka ingin melihat proses penarikan pasukan dipercepat tetapi memperingatkan Washington agar tidak mempertahankan pasukan di Afghanistan melebihi tanggal penarikan yang mereka sepakati




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x