Kompas TV tekno aplikasi

Update Terbaru Telegram Sediakan Fitur Baru Mirip Clubhouse

Kompas.tv - 21 Maret 2021, 17:35 WIB
update-terbaru-telegram-sediakan-fitur-baru-mirip-clubhouse
Fitur Voice Chat 2.0 milik Telegram yang serupa dengan Clubhouse. (Sumber: Telegram)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kesuksesan Clubhouse sebagai jejaring sosial berbasis suara tampaknya membuat platform lain ingin membawa konsep tersebut ke aplikasinya. Setelah kemarin Twitter memperkenalkan Twitter Spaces, kini Telegram juga turut mengenaklan fitur baru yang mirip dengan Clubhouse.

Fitur terbaru dari Telegram tersebut bernama Voice Chat 2.0. Fitur Voice Chat 2.0 merupakan pembaruan dari Voice Chat pertama yang diluncurkan Desember 2020 lalu.

Fitur terbaru dari Telegram ini akan memungkinkan melakukan percakapan suara di kanal Telegram dengan anggota yang jumlahnya hingga ribuan.

Dengan begitu, tidak akan ada batasan berapa orang yang bisa mendengarkan percakapan melalui Voice Chat.

Baca Juga: Fitur Spaces Twitter Mulai Hadir di Android, Siap Jadi Pesaing Clubhouse

"Tidak peduli seberapa populer pembicaraan itu, orang-orang baru akan bisa ikut mendengarkan. Ini seperti penemuan kembali radio publik di abad ke-21," tulis Telegram melansir Kompas.com dari blog resminya.

Selain itu, Voice Chat juga akan memungkinkan admin kanal dan grup publik untuk merekam percakapan. Rekaman audio Voice Chat tersebut bisa disimpan kemudian bisa dikirimkan kepada anggota apabila tidak bisa bergabung secara langsung dalam percakapan.

Sebagai tanda jika sebuah Voice Chat direkam, akan muncul ikon titik merah di sebelah judul. Selama obrolan via Voice Chat berlangsung, semua peserta akan disenyapkan (mute), kecuali pembicara.

Jika ingin berbicara, peserta bisa memberi tanda ke admin bahwa mereka ingin mengutarakan pendapat dengan cara mengetuk ikon angkat tangan (raise the hand).

Sebagaimana Clubhouse, admin grup dan kanal juga bisa membuat undangan berupa tautan untuk diedarkan. Link berbeda juga bisa dibuat oleh speaker dan peserta.

Terakhir, pengguna bisa memilih apakah mereka ingin bergabung ke ruang obrolan Voice Chat di sebuah kanal dengan akun pribadi atau salah satu dari kanal mereka.

"Selebriti dan tokoh publik bisa menggunakan cara ini untuk menghindari perhatian jika menggunakan akun pribadi mereka," tulis Telegram.

Dengan fitur Voice Chat 2.0 ini, Telegram bisa dibilang lebih mengungguli Clubhouse. Telegram yang sudah tersedia di iOS dan Android tentu akan lebih banyak pengguna yang akan mencoba fitur ini, berbeda dengan Clubhouse yang baru merambah iOS.

Selain pembaruan di fitur Voice Chat, Telegram juga menambahkan fitur lain seperti membatalkan pesan terusan (forward) dan melanjutkan mendengarkan pesan suara yang panjang dari titik dengar terakhir.

"Anda juga bisa meneruskan pemutaran dari titik terakhir ketika mendengarkan pesan suara yang panjang," tulis Telegram.

Beberapa waktu belakangan, Clubhouse memang menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan. Meski menggunakan konsep media sosial berbasis suara yang juga banyak digunakan platform lain, Clubhouse malah berhasil meraih popularitas.

"Clubhouse itu benar-benar tidak ada fitur percakapan (chat), jadi pengguna bisa fokus mendengar (konten)," ujar pengamat media sosial, Eno Bening melansir KompasTekno, Kamis (18/2/2021).

"Clubhouse juga tidak ada fitur video, jadi pengguna tidak perlu repot menampilkan wajah. Mereka hanya cukup meletakkan smartphone untuk menggunakan aplikasi tersebut," imbuh Eno.

Kemudahan itu yang kemudian menjadikan Clubhouse cukup sering digunakan meski aplikasi serupa seperti Discord, Telegram, WhatsApp dan Line yang juga mempunyai fitur berbasis suara.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x