Kompas TV regional berita daerah

Sisihkan Uang Rp 2 Juta, Ini Cerita Romo Yohanes yang Ajak Warga Perbaiki Jalan Rusak 1 Km

Kompas.tv - 18 Maret 2021, 12:21 WIB
sisihkan-uang-rp-2-juta-ini-cerita-romo-yohanes-yang-ajak-warga-perbaiki-jalan-rusak-1-km
Romo Yohanes bersama sejumlah umatnya memperbaiki jalan yang rusak sepanjang hampir satu kilometer di Timor Tengah Utara, NTT. (Sumber: DOK ROMO YOHANES via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

KUPANG, KOMPAS.TV- Romo Yohanes Oki Namanya. Dia merupakan Pastor Paroki di Gereja St Petrus Lurasik, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Namanya jadi perbincangan di media sosial usai mengajak warganya memperbaiki jalan yang rusak.

Tak tanggung-tanggung, Romo Yohanes memimpin umatnya memperbaiki jalan rusak sepanjang hampir 1 kilometer itu.

Menurut Romo Jhon, biasa dia disapa, jalan rusak itu berada di Kantor Camat Biboki Utara hingga pertigaan Gereja Lurasik. Dia menjelaskan, ruas jalan kabupaten ini sudah puluhan tahun tak tersentuh dan luput dari perhatian pemerintah Kabupaten TTU.

Akibat puluhan tahun tidak diperbaiki, jalan yang diaspal pada 1995 ini dipenuhi kubangan yang dalam. Kerusakan itu membuat pengguna jalan kesulitan melintas.

Baca Juga: Menunggu Lelang, Perbaikan Jalan Rusak Ditarget Berlangsung Mei atau Juni Mendatang

Akhirnya Romo Jhon bersama umatnya turun tangan menggunakan sekop dan meratakan material berupa batu ke lubang di badan jalan.

"Ini murni inisiatif saya dengan umat di sekitar sini," kata Romo Jhon, Rabu (17/3/2021).

Menurut dia, aksi itu dilakukan karena banyak umat yang mengeluh kesulitan berangkat ke sekolah dan gereja. Sebab, jalan yang hendak mereka lintasi berubah menjadi "kolam" dengan kedalaman hampir 30 centimeter.

Karena mendengar banyak keluhan dari masyarakat, Romo Jhon menyisihkan sejumlah uang derma untuk kegiatan tersebut.

“Ada tiga truk yang digunakan mengangkut material. Ya dibayar ala kadarnya untuk kebutuhan bahan bakar. Sebab, uang derma yang disisihkan untuk kegiatan itu sebesar Rp 2 juta,” ungkapnya.

Karena keterbatasan dana, Jhon meminta bantuan dari salah satu umat yang memiliki truk.

“Setelah banyak umat mengeluh karena kesulitan antar anak ke sekolah dan saat ke Gereja, saya mulai sisihkan uang derma dan setelah dihitung bisa untuk biaya isi bensin salah satu umat yang memiliki truk. Sementara untuk tenaga untuk meratakan material kita ramai-ramai kerja,” kata Jhon.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x