Kompas TV regional sosial

Protes Kebijakan Presiden Jokowi, Mahasiswa Makassar Demo Tutup Jalan dan Bakar Ban

Kompas.tv - 17 Maret 2021, 19:59 WIB
protes-kebijakan-presiden-jokowi-mahasiswa-makassar-demo-tutup-jalan-dan-bakar-ban
Salah satu massa aksi unjuk rasa tolak kedatangan Jokowi di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Rabu (17/3/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/HIMAWAN)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Ratusan mahasiswa turun ke jalan untuk menolak kunjungan kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Makassar.

Digelar oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Syariah Bersatu Universitas Islam Negeri Makassar, Rabu (17/03/2021) di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, dua ruas jalan dikabarkan ditutup.

Beberapa ban bekas dibakar sebagai bentuk protes kebijakan Presiden Jokowi selama ini. Muhammad Zikra, koordinator aksi menilai kebijakan presiden menyengsarakan rakyat.

Baca Juga: Demokrat Minta Maaf Usai Didemo Mahasiswa, Peserta Mimbar Demokrasi akan Diperketat

Perpres terbaru Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah salah satunya.

Poin yang menyebutkan pelonggaran limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) bertentangan dengan UUD RI 1945. "Jika ada peraturan seperti itu, itu tidak lagi mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan orang-orang di sekitar tambang," ujar Zikra seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Zikra menyoroti Perpres tersebut bertentangan pada Pasal 28A sampai 28J tentang hak asasi Manusia pada UUD RI 1945.

Baca Juga: UIN Malang Bubarkan UKM Pencak Silat Pagar Nusa Akibat 2 Mahasiswa Meninggal Saat Pembaiatan

Demonstran juga menyoroti bagaimana kebebasan berpendapat di era pemerintahan Jokowi mengalami degradasi. Zikra mengatakan Jokowi senang dikritik dan tak membatasi warga berpendapat. Namun, kenyataannya malah sebaliknya.

"Pak Jokowi sendiri yang mengatakan suka dikritik. Yang kemudian terjadi ketika teman-teman mengkritik kinerja Jokowi ada beberapa tindakan yang kemudian di luar statement Jokowi sendiri," terangnya.

Terakhir, Zikra menjelaskan pendidikan yang terlalu dikomersilkan sehingga menyebabkan belum adanya pemerataan di beberapa daerah di Indonesia menjadi alasan massa aksi menolak kedatangan Jokowi.

Baca Juga: Terungkap, Kebijakan Impor Beras Adalah Perintah Airlangga dan Muhammad Luthfi

"Ada banyak dari Sabang sampai Merauke tidak menikmati pendidikan sampai hari ini," ujarnya. Zikra melanjutkan hal tersebut tak sejalan dengan UUD 1945 yang bertujuan mencerdaskan bangsa.

Presiden Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan kerja pada Kamis (18/03/2021) besok di dua daerah Sulawesi Selatan. Daerah tersebut yaitu Kota Makassar dan Kabupaten Tana Toraja.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x