Ujian Akhir Sekolah Secara Tatap Muka Direncanakan Berlangsung Dengan Sejumlah Syarat

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Ujian akhir sekolah secara tatap muka direncanakan akan berlangsung pada 29 maret hingga 10 april 2021 dengan sejumlah ketentuan.

Ketentuan pembelajaran tatap muka berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang panduan pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 pada tahun ajaran 2020/2021 dan sekolah dituntut persiapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ironi Anak Usia Sekolah Jadi Badut Jalanan, Psikolog : Terjerat Kegiatan Eksploitasi Anak

Sesuai surat edaran Plh Wali Kota Banjarmasin yang terbit pada 15 maret 2021 tertulis beberapa aturan pembelajaran tatap muka, diantaranya pengaturan jam, maksimal kapasitas peserta didik, serta orang tua siswa yang tidak mengizinkan secara tatap muka bisa memfasilitasi pembelajaran daring.

Komunikasi dan koordinasi juga terus dilakukan pihak sekolah, seperti di SMPN 9 Banjarmasin, Pahri sang Kepala Sekolah mengaku masih ada orangtua siswa yang belum setuju dilakukan pertemuan langsung sehingga skenario daring tetap dilayani.

"Kami sudah koordinasi dengan orang tua, ada di kelas IX ada satu orangtua siswa yang keberatan. Kalau betul-betul tidak yakin ke sekolah kita persiapkan melalui zoom nanti," ucapnya.

Baca Juga: Tentang Vaksin Kedaluwarsa, Dinkes Banjarmasin Pastikan Yang Telah Digunakan Masih Valid

Sementara alasan keterbatasan gawai, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, masih menjadi penyebab mengapa pertemuan langsung tatap muka direncanakan.

"Kita rencana tatap muka, alasannya karena daring itu kan tidak semua siswa punya itu, karena terkendala jadi tidak dimungkinkan, yang paling mungkin justru tatap muka," terang Totok.

"Tapi jika ada yang menolak, kita tetap siapkan skenario melalui daring," tambahnya.

Guru pengajar serta siswa diharuskan menerapkan protokol kesehatan dan sejumlah ketentuan yang ditetapkan dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.