Kompas TV internasional kompas dunia

Karaoke Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 bagi Kaum Lansia, Pemerintah Jepang Beri Peringatan Keras

Kompas.tv - 16 Maret 2021, 14:00 WIB
karaoke-jadi-klaster-penyebaran-covid-19-bagi-kaum-lansia-pemerintah-jepang-beri-peringatan-keras
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung, berjalan di depan gedung karaoke yang ditutup sementara selama wabah Covid-19 setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat ibu kota menyusul wabah Covid-19 di Tokyo, Jepang 8 April 2020. Setidaknya 215 orang baru-baru ini positif Covid-19 dalam kasus terkait karaoke siang hari, hiburan yang sangat populer di kalangan lansia Jepang(Sumber: Reuters/Issei Kato)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

TOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang memberi peringatan keras dan seruan untuk ekstra hati-hati terhadap penyebaran Covid-19 di tempat-tempat karaoke, terutama yang kerap didatangi kaum lansia dan manula Jepang pada siang hari.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/03/2021), setidaknya 215 orang baru-baru ini positif Covid-19 dalam kasus terkait karaoke siang hari, hiburan yang sangat populer di kalangan lansia Jepang.

Di prefektur Saga, Jepang Barat Daya, baru-baru ini terjadi penularan Covid-19 kepada 93 orang lansia. Kelompok penyebaran Covid-19 itu terdeteksi saat Tokyo mendekati akhir keadaan darurat Covid-19 sementara Olimpiade Tokyo akan digelar empat bulan dari sekarang. 

Setidaknya 215 orang baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19 dalam kasus yang terkait dengan sesi karaoke siang hari, sebuah hiburan yang sangat populer di kalangan pensiunan dan lansia, kata Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, Selasa, (16/03/2021).

Baca Juga: Corona Naik, Tokyo Perpendek Jam Operasional Restoran & Karaoke

Suasana kota Tokyo, Jepang. Setidaknya 215 orang baru-baru ini positif Covid-19 dalam kasus terkait karaoke siang hari, hiburan yang sangat populer di kalangan lansia Jepang, (Sumber: Istimewa)

Sembilan puluh tiga manula tertular di prefektur Saga di barat daya Jepang, dengan usia mulai dari 50-an hingga 80-an.

Selain itu kluster penularan Covid-19 juga ditemukan di prefektur Saitama dan Chiba, dalam keadaan darurat yang rencananya berakhir 21 Maret nanti.

Banyak tempat karaoke di Jepang memiliki ruangan kecil yang dilapisi dengan sofa di mana tamu dapat bernyanyi, makan, dan berbicara dalam privasi selama berjam-jam.

“Kami menyadari dalam keadaan normal, karaoke hampir menjadi tempat yang nyaman bagi orang tua dan lansia untuk berbicara dan bersenang-senang, tetapi dalam situasi saat ini dimana kami berusaha untuk mencegah infeksi baru, tempat seperti ini sangat tertutup,” kata Nishimura.

Baca Juga: Jepang Berlakukan Karantina Ekstra Ketat untuk Pelintas dari 13 Negara

“Di distrik pemilihan saya ada banyak tempat seperti ini - ruangan sempit tempat orang berdesakan dan bernyanyi. Mereka harus mengambil langkah-langkah menyeluruh termasuk memasang panel akrilik, ventilasi yang baik, dan mendisinfeksi mikrofon.” tambah Nishimura.

Dia juga meminta mereka yang berada di wilayah yang masih dalam keadaan darurat untuk menahan diri dari perjalanan keluar rumah yang tidak betul-betul penting.

Sekitar 448.400 orang dinyatakan positif Covid-19 di Jepang dan sekitar 9.000 telah meninggal sejak pandemi dimulai.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x