Kompas TV nasional peristiwa

Cerita 9 Maret Jadi Hari Musik Nasional dan Kelahiran WR Supratman

Kompas.tv - 9 Maret 2021, 05:10 WIB
cerita-9-maret-jadi-hari-musik-nasional-dan-kelahiran-wr-supratman
Patung WR Supratman (Sumber:Kompas.com-)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Setiap tanggal 9 Maret, para musisi Indonesia akan mengenang sebagai Hari Musik Nasional. Ketetapan Hari Musik itu berdasarkan Keppres No. 10 Tahun 2013 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 


Demi merayakan Hari Musik Nasional, sekelompok musisi yang tergabung dalam Silverian 86  akan menggelar  pertunjukan Big Bang Indonesia yang  dapat disaksikan masyarakat di kanal YouTube bernama Big Bang Ina pada 9 Maret 2021 pukul 09.00 WIB. Big Bang adalah kependekan dari "Bikin Gede Indonesia“.

"Lewat ide Bikin Gede Bangsa Indonesia, kami ingin membuat bangsa ini besar dengan musik," ujar Dewan Pembina Komunitas Silverian 86 yang juga musisi dari Band beraliran Progresif Rock "Discus" Fadhil Permana seperti dikutip Antara, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Pakai Baju Indonesia Raya Kunjungi Pasar

Sambutan pun datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. "Saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh untuk program Big Bang Indonesia. Jadikan Indonesia sebagai inspirasi dalam berkarya," ujar Sandi.


Penetapan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional diambil dari tanggal lahir Wage Rudolf Supratman, sang komponis pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya". WR Supratman lahir di 9 Maret 1903. Namun tanggal lahir tersebut rupanya menimbulkan perdebatan. Di beberapa catatan, tanggal tersebut disematkan kepada WR Supratman, termasuk laman wikipedia.  

Namun, di laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id dan laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, disebutkan bahwa WR Supratman lahir di Dusun Trembelang Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Purworejo, Jawa Tengah tanggal 19 Maret 1903.

Baca Juga: Catatan Akhir Keanggotaan Iindonesia Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020 - ZONA INSPIRASI

Setelah berkiprah di dunia perjuangan melalui jalur musik, WR Supratman meninggal pada 17 Agustus 1938 di Surabaya, Jawa Timur. Dia meninggal setelah menderita sakit yang cukup parah akibat ditahan di masa pemerintahan kolonial Belanda.

Sebagai penghargaan, di depan makam terdapat patung WR Supratman sedang memainkan biola setinggi dua meter. Kemudian di atas pusaranya, dibuat motif biola dan petikan lagu "Indonesia Raya". 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x