Jelang Barcelona vs PSG, Ronald Koeman Dibayangi Rekor Buruk Kontra Pochettino

BARCELONA, KOMPAS.TV - Pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2020/21 antara Barcelona vs PSG akan menjadi pertemuan kedelapan antara Ronald Koeman dan Mauricio Pochettino sebagai pelatih. 

Duel Barcelona vs PSG sendiri bakal dimainkan di Stadion Camp Nou pada Rabu 17 Februari 2021 pukul 03.00 dini hari waktu Indonesia. 

Baca Juga: Prediksi Barcelona Vs PSG, Messi yang Sedang Gacor & Rekor Buruk Les Parisiens di Spanyol

Koeman akan kembali berjumpa rival beratnya dulu, Mauricio Pochettino yang kali ini akan membesut PSG. Tahun 2017 adalah waktu terakhir mereka saling bentrok dari pinggir lapangan. 

Sejauh ini, kedua pelatih telah bersua sebanyak tujuh kali saat sama-sama menukangi tim Premier League Inggris. 

Saat itu, Koeman sempat melatih Southampton dan Everton. Sementara Pochettino menahkodai klub raksasa London, Tottenham Hotspurs. 

Dari total pertemuan sebelum-sebelumnya, Pochettino sanggup 4 kali menyungkurkan tim-tim arahan Koeman. Sebaliknya, Koeman baru mampu 1 kali mengalahkan tim racikan Pochettino. 

Laga Tottenham vs Everton pada September 2017 merupakan kesempatan terakhir kedua pelatih adu taktik. Laga tersebut dimenangkan Pochettino dengan skor telak 3-0. 

Baca Juga: Jadwal Lengkap 16 Besar Liga Champions 2020/21 17-18 Februari 2021

Namun, Koeman saat ini memiliki pemain-pemain yang lebih baik dibandingkan kala membesut Southampton atau Everton. Dirinya mengaku siap bertempur melawan PSG. 

"Saya dapat merasakan kemenangan jadi sangat penting bagi tim. Memenangkan Liga Champions adalah tujuan kami. Kondisinya memang seperti ini, tetapi kami siap untuk laga nanti," sebut Koeman dikutip dari uefa.com. 

"Saya sangat tenang. Apa yang telah terjadi terjadilah. Tim saat ini sudah berbeda dari sebelumnya dan saya telah membangun sesuatu dengan tim ini."

Baca Juga: RB Leipzig Tak Remehkan Liverpool yang Sedang Dalam Performa Buruk

PSG sendiri tampil tanpa pemain andalannya, Neymar Jr dan Angel Di Maria yang menjalani perawatan cedera. Selain itu, trauma remontada 1-6 pada 2017 silam masih membayangi PSG.