Kompas TV internasional kompas dunia

Guinea Deklarasikan Kembalinya Wabah Ebola, Ini Gejala dan Penularannya Menurut WHO

Kompas.tv - 15 Februari 2021, 12:33 WIB
guinea-deklarasikan-kembalinya-wabah-ebola-ini-gejala-dan-penularannya-menurut-who
Seorang tenaga kesehatan memeriksa area karantina Rumah Sakit Matanda di Butembo, di mana kasus pertama Ebola meninggal, di provinsi Kivu Utara Kongo Kamis, 11 Februari 2021. Kasus ketiga kematian Ebola telah tercatat di Kongo Utara. Provinsi Kivu setelah seorang wanita berusia 22 tahun meninggal Rabu, menurut pejabat setempat (Sumber: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro)
Penulis : Edwin Shri Bimo

CONAKRY, KOMPAS.TV - Guinea mengumumkan kembalinya virus ebola menjadi epidemi kembali di negara itu pada Minggu (14/02/2021), setelah muncul 7 kasus positif dimana 3 orang meninggal dan 4 masih dirawat.

Seperti dilansir Kompas.com, ini adalah kemunculan kembali wabah ebola setelah sempat merebak di dunia pada 2013-2016. "Menghadapi situasi ini dan sesuai dengan peraturan kesehatan internasional, Pemerintah Guinea mengumumkan epidemi ebola," kata Kementerian Kesehatan dalam pernyataannya seperti dikutip Kompas.com, Senin, (15/02/2021). 

Baca Juga: Guinea Pastikan 3 Orang Meninggal Akibat Ebola, Kasus Pertama Sejak 2016

Gejala

Menurut WHO, gejala tertular virus ebola adalah:

Masa inkubasi, yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah dari 2 hingga 21 hari. Seseorang yang terinfeksi Ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka menunjukkan gejala.

Gejala Ebola bisa tiba-tiba dan meliputi:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan

Ini diikuti oleh:

  • Muntah
  • Diare
  • Ruam
  • Gejala gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Dalam beberapa kasus, baik perdarahan internal maupun eksternal (misalnya, keluar dari gusi, atau darah di feses).
  • Temuan laboratorium termasuk jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah serta peningkatan enzim hati.
Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo. Guinea mengumumkan kembalinya virus ebola menjadi epidemi kembali di negara itu pada Minggu (14/02/2021), setelah muncul 7 kasus positif dimana 3 orang meninggal dan 4 masih dirawat. (Sumber: Facebook/United States of Africa)

Baca Juga: Kasus Baru Ketiga Ebola Terjadi di Republik Demokratik Kongo

Cara Penularan

Diperkirakan kelelawar buah dari famili Pteropodidae adalah inang alami virus Ebola.

Ebola masuk ke populasi manusia melalui kontak dekat dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti kelelawar buah, simpanse, gorila, monyet, antelop hutan atau landak yang ditemukan sakit atau mati atau di hutan hujan.

Ebola kemudian menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung (melalui kulit yang rusak atau selaput lendir) dengan:

  • Darah atau cairan tubuh seseorang yang sakit atau telah meninggal akibat Ebola
  • Benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh (seperti darah, tinja, muntahan) dari orang yang sakit Ebola atau tubuh orang yang meninggal akibat Ebola

Petugas kesehatan sering terinfeksi saat merawat pasien dengan EVD yang dicurigai atau dikonfirmasi. Ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan pengendalian infeksi tidak dilakukan secara ketat.

Upacara penguburan yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh almarhum juga dapat berkontribusi dalam penularan Ebola.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x