Kompas TV regional berita daerah

Surat Edaran Dinas Pendidikan Banyumas: Guru Jangan Suka Pamer Foto Lewat Status

Kompas.tv - 31 Januari 2021, 14:11 WIB
surat-edaran-dinas-pendidikan-banyumas-guru-jangan-suka-pamer-foto-lewat-status
Ilustrasi media sosial (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

BANYUMAS, KOMPAS.TV- Buntut sejumlah oknum guru Kabupaten Banyumas yang keluyuran ketika jadwal kerja dari rumah akhirnya mendapat respons dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dinas Pendidikan Banyumas lantas mengeluarkan surat edaran yang melarang guru untuk mengunggah aktivitas di luar pekerjaan ketika melakukan kerja dari rumah (work from home).

Irawati, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas mengaku kerap mendapati oknum guru memamerkan foto makan bersama teman kantor saat jam kerja di status Whatsapp, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Waspada WhatsApp Palsu Wali Kota Bogor, Begini Modus Penipuannya

“Kadang-kadang ada guru bersama teman-temannya makan di warung, terus berfoto dan dijadikan status,” ujar Irawati, Jumat (29/01/2021).

Ia mengingatkan para guru agar tidak memamerkan foto tersebut ke media sosial.

“Bapak ibu guru, jangan suka memamerkan foto-foto lewat status,” tegas dia.

Menurut Irawati meski tak diwajibkan berada di kantor, guru semestinya tetap bekerja di rumah dan bukan keluyuran.

Baca Juga: Heboh Status WhatsApp Jebakan untuk Curi Data Rekening Pribadi, Ini Faktanya

Dia juga menyayangkan, guru seharusnya bisa memberi contoh baik kepada masyarakat.

“Kami sulit kontrolnya, sehingga sanksi belum dapat kami terapkan. Kalau info tertentu kami langsung menghubungi kepala sekolah atau lewat korwil untuk ditegur,” ujarnya.

Terpisah, Mustofa, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) angkat bicara terkait masalah ini.

Baca Juga: Isi Chat WhatsApp Bisa Dipindahkan ke Telegram, Ini Caranya

“Seharusnya guru dan tenaga pendidik fokus menyusun strategi belajar daring yang inovatif,” sambungnya.

Mustofa juga menyayangkan para guru yang keluyuran dan pamer foto di media sosial.

“Kalau dari pepatah lama, guru itu digugu lan ditiru. Jangan sampai wagu tur saru,” jelas Mustofa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x