Kompas TV internasional kompas dunia

Uji Coba Vaksin Covid-19 Novavax di Inggris Tunjukkan Kemanjuran hingga 89 Persen

Kompas.tv - 29 Januari 2021, 15:37 WIB
uji-coba-vaksin-covid-19-novavax-di-inggris-tunjukkan-kemanjuran-hingga-89-persen
Vaksin Covid-19, Novavax. (Sumber: AP Photo/Alastair Grant)
Penulis : Haryo Jati

LONDON, KOMPAS.TV - Uji coba skala besar telah dilakukan ke vaksin Covid-19 yang baru, Novavax di inggris.

Pada uji coba tersebut Novavax menunjukkan tingkat kemanjuran yang mencapai 89,3 persen.

Seperti dikutip dari BBC, penyuntikan Novavax adalah uji coba pertama yang menunjukkan efektivitas terhadap virus varian baru Covid-19.

Baca Juga: China Ancam Kobarkan Perang ke Taiwan Jika Terus Paksakan Kedaulatan sebagai Negara Merdeka

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengungkapkan hasil dari Novavax tersebut adalah berita bagus.

Dia pun menegaskan regulator kesehatan Inggris kini akan mulai menilai vaksin itu.

Suntikan Novavax yang diberikan dalam dua dosis, terbukti 89,3 persen efektif dalam mencegah Covid-19 pada peserta uji klinis fase 3 di Inggris.

Baca Juga: Deteksi Covid-19, China Mulai Gunakan Metode Swab Anal

Uji coba fase 3, melibatkan lebih dari 15.000 orang berusia antara 18 hingga 84 tahun.

Navavax mengungkapkan sebanyak 27 persen di antara lebih tua dari 65 tahun.

Pada uji coba di Afrika Selatan, vaksin tersebut terbukti memiliki efektivitas sebesar 60 persen di antara mereka yang tanpa HIV.

Inggris telah mengamankan sekitar 60 juta dosis suntikan, yang akan dibuat di Stockton-on-Tess, timur laut Inggris.

Baca Juga: Gebrakan Kim Jong-Un, Korea Utara Akan Produksi Vaksin Covid-19 Hasil Peretasan Data

Jika disetujui penggunaannya oleh Departemen Regulator Produk Kesehatan dan Medis (MHRA), jumlah dosis tersebut akan dikirimkan pada pertengahan kedua tahun ini.

Inggris sebelumnya sudah menyetujui tiga vaskin virus Corona untuk penggunaan secara gawat darurat.

Vaksin itu adalah yang diproduksi bersama Universitas Oxford dan AstraZeneca, lainnya adalah produk Pfizer dan BioNTech, serta yang ketiga dari Moderna.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x