Kompas TV regional berita daerah

Tak Pakai Rupiah, Pasar Muamalah di Depok Viral Gunakan Dirham untuk Transaksi

Kompas.tv - 28 Januari 2021, 17:08 WIB
tak-pakai-rupiah-pasar-muamalah-di-depok-viral-gunakan-dirham-untuk-transaksi
Tangkapan layar Facebook yang menampilkan pasar muamalah di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, ramai diperbincangkan netizen di media sosial. (Sumber: Facebook via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

DEPOK, KOMPAS.TV- Sebuah pasar di Depok, Jawa Barat mendadak viral dan ramai diperbincangkan warganet di media sosial lantaran menggunakan dirham dalam transaksi jual beli.

Berlokasi di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, Pasar Muamalah itu tidak menggunakan mata uang rupiah sebagai mana transaksi sebagaimana pasar-pasar pada umumnya.

Pasar Muamalah diketahui menggunakan koin dinar dan dirham sebagai alat pembayaran saat bertransaksi.

Menurut Lurah Tanah Baru Zakky Fauzan, pihaknya sudah menelusuri adanya informasi praktik jual beli tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Polisi Berhasil Tangkap Otak Perampokan Uang Setengah Miliar Rupiah di Semarang

“Hasil penelusuran dengan Babinsa dan Bimaspol serta informasi dari lingkungan, terindikasi memang ada transaksi secara muamalah di situ,” ujar Zakky Fauzan ketika dikonfirmasi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Menurut Zakky, pasar tersebut beroperasi dua pekan sekali pada hari Minggu. Pasar itu berbentuk ruko dan buka pada pukul 07.00 WIB serta tutup pukul 11.00 WIB.

Di pasar itu, barang-barang yang diperjualbelikan beraneka ragam. Mulai dari "sandal nabi", parfum, makanan ringan, kue, madu, dan pakaian.

Zakky mengatakan, pasar yang dimiliki seorang pria bernama Zaim dan ternyata tidak mengajukan izin beroperasi secara resmi kepada pihak pemerintah setempat.

“Ke kami tidak ada izin resmi,” imbuh Zakky.

Baca Juga: Hobi Pelihara Ikan Louhan Hasilkan Jutaan Rupiah

Dia menyebut, Pasar Muamalah sejatinya bukan baru buka pada tahun 2021 ini. Keberadaan pasar tersebut dapat dilacak dari riwayat digitalnya melalui berbagai pemberitaan dan publikasi sejak 2016.
Namun, diakui Zakky, Pasar Muamalah ini kembali disoroti baru-baru ini karena menerima transaksi dinar dan dirham.



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.