Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Kembangkan Misil yang Bisa Hancurkan Semua Sistem Pertahanan, Uji Coba Akan Dilakukan

Kompas.tv - 2 Januari 2021, 20:21 WIB
rusia-kembangkan-misil-yang-bisa-hancurkan-semua-sistem-pertahanan-uji-coba-akan-dilakukan
Ilustrasi misil yang diluncurkan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dikabarkan sudah mengembangkan dan kini bersiap melakukan uji coba untuk misil balistik antarnegara milik mereka.

Misil yang dimaksud adalah RS-28 Sarmat yang memiliki berat 208 ton dan daya jangkau mencapai sekitar 9.000 kilometer.

Misil tersebut juga memiliki 16 hulu ledak dan dikabarkan mampu menghancurkan wilayah sebesar Texas atau Prancis.

Baca Juga: Ratusan Burung Mati di Malam Tahun Baru, Hal Ini Diyakini Penyebabnya

Seperti dikutip dari Mirror, Rusia mengklaim bahwa misil tersebut mampu mengalahkan semua sistem pertahanan.

Uji coba misil tersebut beberapa kali ditunda, sehingga belum diperkenalkan hingga kini.

Meski begitu, Deputi Kementerian Pertahanan Rusia, Alexei Krivoruchko mengatakan kepada Krasnaya Zvezda, peluncuran misil jarak jauh itu sudah dekat.

Baca Juga: Wow, Media Asing The Sun dan South China Morning Post Ikut Soroti Kasus Video Syur Gisel

“Saya akan mencatat tes peluncuran misil Sarmat itu akan diselesaikan dengan hasil positif,” katanya.

“Pada waktu dekat, kami akan mulai melakukan tes penerbangan di kompleks roket ini,” tambah Krivoruchko.

Sarmar merupakan salah satu senjata strategis baru yang diungkap Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 2018.

Misil ini dilengkapi kendaraan luncur hipersonik Avangard, peluncur misil udara Kinzhal, yang disebut Putin mampu terbang seperti meteor atau bola api.

Baca Juga: Belanda Secepatnya Vaksinasi Tenaga Kesehatan Hadapi Lonjakan Penularan Covid-19

Kecanggihannya diyakini Krivoruchko tak mampu dihentikan oleh siapa pun.

“Berdasarkan kemampuannya, tidak ada senjata pertahanan rudal, bahkan yang paling canggih sekalipun, bisa menghalanginya,” tutur dia.

Sarmat akan mulai melakukan tugasnya di Krasnoyarsk, Siberia, tahun depan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x