Kompas TV nasional sapa indonesia

Epidemiolog Sebut Pemberian Vaksinasi Covid-19 Dibutuhkan Waktu yang Lama, Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 1 Januari 2021, 22:40 WIB

KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa program vaksinasi Covid-19 akan digelar di tahun ini. Ia menyebut, pemerintah telah mengamankan sejumlah stok vaksin untuk nantinya diberikan secara cuma-cuma ke masyarakat.

Tiba di tanah air, 3 juta dosis Vaksin Sinovac kini menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Pemerhati kesehatan masyarakat Iqbal Mochtar menyebut, izin BPOM dapat mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat, terkait keamanan dan efikasi vaksin.

Program vaksinasi Indonesia, menyasar paling sedikit 182 juta orang dari total populasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.

Presiden Joko Widodo menyebut, vaksinasi akan dimulai pertengahan januari ini dan tetap mengingatkan protokol kesehatan 3M yang wajib diterapkan, selama vaksinasi berjalan.

"Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer," kata Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @jokowi, Jumat (1/1/2021).

Tenaga Ahli Utama KSP, Dany Amrul Ichdan menyebutkan jika izin dari BPOM dan MUI menjadi patokan yang ditunggu saat ini. 

Sedangkan menurut Epidemiolog dari Unari, Windu Purnomo menjelaskan saat ini Indonesia belum menerima izin emergency use authorization sehingga Indonesia belum siap untuk vaksinasi covid-19 dan diperkirakan akan mundur (tidak pertengahan Januari ini). Bahkan dengan jumlah vaksin yang mencapai 400 juta dosis pun juga tidak bisa disuntikkan begitu saja dalam waktu yang singkat. Windu juga menjelaskan bahwa Indonesia butuh sekitar18 bulan dengan jumlah vaksinator yang ada saat ini untuk memvaksinasi penduduk Indonesia. 


 




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x