Kompas TV internasional kompas dunia

Perancis Memulai Vaksinasi, Dimulai Dengan Kakek 92 tahun

Kompas.tv - 28 Desember 2020, 00:30 WIB
perancis-memulai-vaksinasi-dimulai-dengan-kakek-92-tahun
Vaksin Pfizer - BioNTech untuk melawan Covid-19. (Sumber: AP Photo / Frank Augstein)
Penulis : Edwin Shri Bimo

PARIS, KOMPAS TV - Sementara pemerintah di seluruh Eropa memulai rencana vaksinasi Covid-19 mereka akhir pekan ini dengan meriah, Perancis mengambil pendekatan yang lebih sederhana karena skeptisisme yang meluas di antara warganya tentang vaksin, demikian dilaporkan Associated Press Minggu (27/12/2020)

Banyak yang akan mengingat skandal kesehatan Perancis dalam beberapa dekade terakhir, termasuk yang melibatkan vaksin yang salah kelola.

Beberapa pihak khawatir karena vaksin Covid-19 dikembangkan terlalu cepat, dan menyangka itu ditujukan agar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan farmasi besar, atau risiko efek samping jangka panjang yang hanya akan ditemukan dunia bertahun-tahun dari sekarang.

Namun, di kota Dijon bagian timur, Alain yang berusia 92 tahun mengatakan "orang tidak boleh ragu" setelah dia menerima vaksinnya pada hari Minggu.

Penghuni panti jompo lainnya, Daniel yang berusia 80 tahun, mengatakan juga senang telah divaksinasi.

Baca Juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Positif Covid-19!

Dokter Spesialis Geriatrik, Pierre Jouanny berusaha untuk menghilangkan ketakutan bahwa vaksin dikembangkan terlalu cepat seraya mengatakan, "Ini adalah teknik yang sekarang berusia 10 tahun, dan teknik tersebut sekarang menemukan tujuan penuhnya," katanya sendiri setelah menerima vaksin.

Lebih jauh Jouanny menjelaskan,""Kami sudah memiliki satu setengah juta orang yang telah menerima vaksin ini di AS dan Inggris. 40.000 orang adalah bagian dari studi Princeps sehingga melihat ke belakang memungkinkan kami untuk mengetahui bahwa risikonya sangat rendah dibandingkan dengan kematian yang terkait dengan infeksi ini,"

Para dokter di Perancis berharap keraguan atas vaksin Covid-19 akan memudar karena lebih banyak orang yang divaksinasi.

Politisi di sayap paling kanan dan paling kiri Perancis telah memantik kekhawatiran tentang vaksin, tetapi jajak pendapat yang dilakukan oleh badan kesehatan nasional menunjukkan bahwa skeptisisme juga datang dari beberapa pemilih moderat.

Baca Juga: Cabut Lockdown, Perancis Terapkan Jam Malam Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Perancis telah berhati-hati dalam pesannya, ingin memastikan bahwa vaksinasi tidak terlihat memaksa pada publik.

Alih-alih, mereka mengandalkan dokter untuk meyakinkan pasien bahwa vaksin itu demi kepentingan terbaik mereka, dan negara.

Vaksinasi pertama Perancis tidak disiarkan di televisi langsung seperti di tempat lain, dan tidak ada menteri pemerintah yang hadir.

Belum ada pejabat tinggi yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan vaksin tersebut, sebaliknya bersikeras bahwa vaksin itu harus diberikan kepada yang paling rentan terlebih dahulu.

Di negara dengan populasi lansia yang besar, termasuk banyak dengan gangguan kognitif, pemerintah mendapat tekanan dari keluarga yang peduli untuk merancang panduan ekstensif untuk mengumpulkan persetujuan dari pasien panti jompo sebelum memvaksinasi mereka.

Perancis telah melaporkan jumlah infeksi virus tertinggi di Eropa Barat dan berada di antara jumlah kematian tertinggi dimana 62.573 nyawa lepas dari raganya akibat Covid-19.

Hampir sepertiganya meninggal di panti jompo, jadi pemerintah memutuskan untuk memberikan vaksin kepada orang tua terlebih dahulu, serta beberapa pekerja medis yang berisiko.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x