Kompas TV internasional kompas dunia

Media Inggris: Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Oxford Diluncurkan mulai Januari 2021

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 15:30 WIB
media-inggris-vaksin-covid-19-astrazeneca-dan-oxford-diluncurkan-mulai-januari-2021
Vial vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University (Sumber: Oxford University)
Penulis : Edwin Shri Bimo

LONDON, KOMPAS TV - Inggris akan melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford mulai 4 Januari tahun depan, menurut rencana yang sedang disusun oleh para menteri, demikian dilaporkan The Sunday Telegraph yang dikutip Straits Times pada Minggu (27/12/2020).

Pemerintah Inggris berencana melakukan vaksinasi vaksin Oxford University yang telah dilisensikan kepada perusahaan farmasi AstraZeneca, atau vaksin Pfizer selama dua minggu ke depan dengan target 2 juta orang, demikian dilaporkan harian tersebut.

Otoritas Obat-obatan Inggris diharapkan dapat menyetujui ijin penggunaan darurat Vaksin buatan AstraZeneca/Oxford University dalam beberapa hari ke depan seperti dilansir surat kabar yang sama.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Besutan Oxford University/AstraZeneca Efektif dan Aman

Mengomentari laporan The Telegraph, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan,"Kita sekarang harus memberi MHRA (Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan) waktu untuk melaksanakan pekerjaan pentingnya dan kita harus menunggu nasihatnya."

Harian Telegraph juga mengungkapkan, pusat vaksinasi massal di stadion olahraga dan tempat konferensi bersiap untuk diluncurkan pada minggu kedua Januari, asalkan regulator menyetujui ijin penggunaan darurat vaksin Oxford-AstraZeneca dalam beberapa hari ke depan

Inggris mencatat 210 kematian akibat Covid-19 pada Sabtu (26/12/2020), turun dari 570 oang pada hari sebelumnya, sementara kasus positif tercatat naik 1.968 menjadi 34.693, kata pemerintah, mengutip sebagian data.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin AstraZeneca Akan Diterima Bulan April 2021

Angka R terbaru di Inggris diperkirakan 1,1 hingga 1,3, kata pemerintah seperti dilaporkan Reuters. Angka R adalah cara menilai virus corona atau kemampuan penyakit apa pun untuk menyebar.

R adalah jumlah rata-rata orang yang ditularkan oleh satu orang yang terinfeksi virus. Campak misalnya, memiliki angka R sebesar 15 pada populasi yang tidak memiliki kekebalan. Artinya, rata-rata satu orang akan menularkan campak kepada 15 orang lainnya.

Baca Juga: Indonesia Pesan 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Perusahaan Inggris AstraZeneca

Coronavirus - dikenal secara resmi sebagai Sars-CoV-2 - akan memiliki jumlah reproduksi sekitar 3 jika tidak ada tindakan yang diambil untuk menghentikan penyebarannya.

Inggris telah mencatat korban tewas sebanyak 70.405 orang, yang didefinisikan sebagai mereka yang meninggal dalam 28 hari setelah tes positif. Berdasarkan ukuran itu, ia memiliki jumlah korban terbesar keenam di dunia, setelah Amerika Serikat, Brasil, India, Meksiko, dan Italia.

Pengkajian yang lebih luas dari mereka yang meninggal dengan Covid-19 pada sertifikat kematiannya menyebutkan jumlah kematian di Inggris mencapai 79.349 orang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x