Kompas TV internasional kompas dunia

Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Besutan Oxford University/AstraZeneca Efektif dan Aman

Kompas.tv - 9 Desember 2020, 02:58 WIB
hasil-penelitian-vaksin-covid-19-besutan-oxford-university-astrazeneca-efektif-dan-aman
Vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford dan AstraZeneca (Sumber: John Cairns/University of Oxford via AP, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo

WASHINGTON, KOMPAS TV — Hasil terbaru penelitian kandidat vaksin Covid-19 besutan Universitas Oxford dan AstraZeneca menggambarkan vaksin tersebut aman dan 70% efektif. Laporan Associated Press menyebut, sebagian pakar melihat hasil itu kemungkinan membuat vaksin tersebut mendapat persetujuan.

Peneliti mengklaim vaksin tersebut melindungi dengan tingkat 62% pada mereka yang diberikan dua dosis penuh suntikan, dan 90% bagi mereka yang mendapat setengah dosis pada suntikan pertama dan penuh pada suntikan kedua.

Seperti yang dipaparkan Jurnal Lancet dalam laporan BBC, peneliti menyimpulkan vaksin tersebut aman dan efektif serta memberi perlindungan yang baik.

Kebanyakan sukarelawan penelitian berusia lebih muda dari 55 tahun, namun hasil penelitian sejauh ini memperlihatkan vaksin tersebut juga bekerja dengan baik bagi mereka yang berusia lebih tua.

Masih dari laporan BBC, data penelitian menunjukkan vaksin AstraZeneca bersama Oxford University ini dapat menekan penyebaran Covid-19, sekaligus melindungi diri dari penyakit dan kematian. Penelitian yang dikaji peneliti independen itu memaparkan hasil penuh dari uji lanjutan atas lebih dari 20,000 orang.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin AstraZeneca Akan Diterima Bulan April 2021

Regulator berbagai pemerintahan yang juga akan melihat data yang sama, saat ini sedang mempertimbangkan penggunaan darurat dari vaksin ini.

Namun masih terdapat pertanyaan penting tentang dosis mana yang perlu diberikan dan seberapa baik dosis vaksin yang diberikan itu dapat melindungi penerima vaksin.

Saat hasil uji sementara diumumkan dalam sebuah pernyataan pers beberapa waktu lalu, peneliti melaporkan tiga tingkat kemanjuran vaksin; secara menyeluruh memiliki 70% kemanjuran, 62% kemanjuran dan 90% kemanjuran.

Hal itu terjadi karena dalam sebuah bagian uji klinis, vaksin diberikan dengan dosis yang berbeda-beda. Sebagian sukarelawan diberikan setengah dosis pada suntikan pertama sementara sukarelawan lain mendapatkan dosis penuh.

Namun ternyata, dosis “keliru” tersebut justru menghasilkan kemanjuran 90% sementara dua suntikan dengan dosis standar memiliki kemanjuran 62%

Baca Juga: Indonesia Pesan 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Perusahaan Inggris AstraZeneca



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x