Kompas TV nasional sapa indonesia

Pemerintah Tetapkan Penggunaan 6 Jenis Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 20 Desember 2020, 23:00 WIB

KOMPAS.TV - Kasus positif corona masih terus melaju, tanda pandemi covid-19 di tanah air belum berakhir.

Pemerintah telah berupaya menggulirkan berbagai kebijakan untuk memutus rantai penularan corona.

Vaksin covid-19 menjadi tumpuan penanggulangan pandemi covid-19 agar kehidupan bisa normal kembali.

Presiden Joko Widodo menjanjikan pemberian vaksin covid-19 gratis untuk semua masyarakat.

Vaksinasi covid-19 secara gratis akan dilakukan bertahap terhitung mulai januari 2021. Presiden meminta, tidak ada yang menolak untuk divaksin.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah hanya menyediakan vaksin covid-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.

Dari 6 jenis vaksin yang telah disetujui pemerintah, baru Vaksin Sinovac yang telah tiba sebanyak 1,2 juta dosis.

Hasil uji klinis yang akan menjadi penentu bagi badan pengawas obat dan makanan dalam menerbitkan izin edar darurat.

Pemerhati Kesehatan Masyarakat, Iqbal Mochtar menyebutkan jika efisiensi vaksin sinovac belum terkonfirmasi sehingga saat ini masih dalam dikaji. Jika ada data yang bermunculan terkait efisiensi sinovac mencapai 90% itu serta-merta masih belum final. Pasalnya, uji klinis 1 dan 2 memang hasilnya vaksin ini dapat menambah antibodi terhadap covid-19, namun untuk efisiensi nya saat ini masih sedang diteliti dalam uji klinis tahap 3 dan masih harus menunggu izin edar dari BPOM.

Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay menyebutkan jika pemerintah menetapkan 6 jenis vaksin covid-19 yang akan digunakan termasuk sinovac dan moderna, namun semuanya masih perlu monitoring mengingat terlalu banyak jenis vaksin juga dapat menjadi problematika karena respons tubuh manusia berbeda-beda terhadap 6 vaksin tersebut. Presiden Jokowi pun menyatakan keamanan vaksin covid-19 menjadi prioritas sehingga masih perlu menunggu izin edar dari BPOM.  



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x