Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden Tak Akan Paksa Warga AS untuk Gunakan Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 5 Desember 2020, 14:33 WIB
joe-biden-tak-akan-paksa-warga-as-untuk-gunakan-vaksin-covid-19
Presiden Terpilih AS Joe Biden tampak tersenyum saat berbicara di teater The Queen di Wilmington, Delaware, AS, Selasa (10/11). (Sumber: AP Photo / Carolyn Kaster)
Penulis : Haryo Jati

DELAWARE, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden tak akan memaksa ataupun mewajibkan warganya gunakan vaksin Covid-19, jika vaksinnya sudah tersedia.

Pernyataan itu dikeluarkan Biden setelah Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) untuk pertama kalinya mendesak penggunaan masker di dalam ruangan.

Namun, hal itu mengecualikan setiap warga AS yang berada di rumah mereka sendiri.

Baca Juga: Peringatan Hari Ulang Tahun Raja Bhumibol Adulyadej, 30.000 Napi di Thailand Diberi Pengampunan

CDC mengatakan AS telah memasuki fase penularan virus Covid-19 yang sangat tinggi.

Hingga Jumat (4/12/2020) waktu setempat, angka kematian karena Covid-19 sudah mencapai 278.000 kasus.

Dengan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari yaitu sebanyak 2.804 kasus. Sedangkan kasus positif Covid-19 sudah mencapai 14,3 juta kasus.

Baca Juga: Ajukan Banding Karena Selundupkan Narkoba ke Penjara, Hukuman Sipir Ini Malah Ditambah

“Saya akan melakukan segala daya sebagai presiden untuk mendorong masyarakat melakukan hal yang benar dengan benar, itu yang terpenting,” tuturnya di Wilmington, Delaware seperti dikutip dari BBC.

Selain tidak akan memaksa warganya, Biden juga menegaskan dia ingin pelantikannya sebagai presiden dilakukan dengan skala kecil, tanpa adanya kerumunan.

“Dugaan saya adalah masih akan ada upacara dengan panggung, tetapi saya tidak tahu bagaimana semuanya akan dijalankan,” katanya.

Berdasarkan Pusat Penelitian The Pew, sekitar 60 persen warga AS saat ini sudah siap untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pernyataan Kontroversial Erdogan, Sarankan Prancis Singkirkan Macron

Jumlah itu naik 9 persen dari September lalu, dengan jumlah warga yang siap menerima vaksin sebanyak 51 persen.

Vaksin Pfizer dikabarkan sudah terbukti 95 persen efektif dalam uji klinis, sedangkan vaksin Moderna dilaporkan suntikannya 94 persen efektif.

Saat ini kedua vaksin telah mengajukan permohonan ke Badan Makanan dan Obat-obatan untuk mendistribusikan obat mereka di AS.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x