NU, Muhammadiyah, Polri dan TNI Bahas Peran Ulama dalam Pencegahan Covid-19

KOMPAS.TV - Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah berharap agama tak dijadikan tameng memberikan contoh buruk bagi masyarakat terutama di tengah pandemi covid-19.

Karena ulama sangat berperan penting dalam memberikan contoh pelaksaan protokol kesehatan covid-19 kepada masyarakat.

Dalam acara di Cijantung, pengurus NU, Muhammadiyah, Kapolda Metro Jaya dan Kepala Pembinaan Mental Kodam Jaya, berdiskusi tentang peran ulama dalam penanganan covid-19.

Karena meningkatnya kasus covid-19 di DKI Jakarta tak lepas dari berbagai kegiatan akhir-akhir ini yang mengundang kerumunan.

Ulama diminta mengingatkan masyarakat untuk menjauhi kerumunan dan tidak membuat acara yang mengundang kerumunan. 

Sementara itu, pemerintah menyebutkan, setidaknya 80 orang dinyatakan positif Covid-19 akibat dari kerumunan yang terjadi yang disebabkan oleh Rizieq Shihab.

Kasus ini berasal dari sejumlah lokasi terjadinya kerumunan Rizieq Shihab, seperti Tebet dan Petamburan. 

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh PLT Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Muhammad Budi Hidayat.

"Dari hasil tracing dan testing pada sejumlah kejadian tersebut, berdasarkan data per 19 November dan hasil PCR di Lapkesda 21 November, ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan 30 kasus dan megamendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan", ungkap Budi saat memberiakn konfrensi pers (23/11/2020).

Tak menutup kemungkinan jumlah kasus positif ini bisa lebih banyak mengingat banyaknya kerumunan massa yang terjadi.