Dendam Kesumat Salah Sasaran Berujung Penusukan Pelajar di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Niat balas dendam berujung salah sasaran terjadi di Yogyakarta. Seorang pekerja harian lepas (PHL) di salah satu instansi pemerintahan Kabupaten Bantul berinisial MIH menusuk pelajar dengan menggunakan pisau dapur pada Selasa (10/11/2020).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Manukan, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. FBR bersama dengan seorang temannya berinisial MIH berboncengan naik motor. Di jalan, ia berpapasan dengan rombongan orang berboncengan menggunakan enam motor.

Rombongan orang itu berkendara secara zig zag dan membuat FBR serta MIH mendekati dan memepet motor rombongan. Adu mulut terjadi dan dua orang dari rombongan segera ditusuk menggunakan pisau dapur oleh FBR dan MIH.

Baca Juga: Dipicu Dendam Lama, Dua Kelompok Warga Terlibat Tawuran

Kukuh, yang berstatus pelajar, mengalami luka tusuk di bagian lengan, sedangkan Aldi Muhammad Saputro yang merupakan pekerja swasta mengalami luka tusuk di bahu kiri dan lengan. Kedua pelaku pun melarikan diri dan rombongan korban mengejar.

Di tengah jalan, kedua pelaku berhenti dan mengancam rombongan dengan senjata tajam. Akhirnya rombongan korban pergi dan meninggalkan motornya.

Warga dan orangtua korban menggeruduk Polsek Mergangsan pada Selasa pagi dan meminta pelaku ditangkap. Polisi pun melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap MIH yang ternyata masih berstatus sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta, sedangkan FBR masih jadi buronan.

“Barang bukti yang disita enam motor korban yang ditinggal di lokasi, sementara pisau yang digunakan sudah dibuang ke sawah oleh pelaku dan kami belum menemukan,” ujar Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolsek Mergangsan. Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: Kronologi Pemuda Bunuh Ketua RT Akibat Simpan Dendam Soal Ucapan

Menurut Tri, alasan MIH menusuk dengan pisau dapur karena ingin balas dendam. Namun, orang yang dilukai salah sasaran.

“Dia pernah dibacok orang dengan pedang beberapa hari lalu oleh orang tidak dikenal,” ucapnya.

Pada saat kejadian, MIH memang berencana balas dendam. Ia sudah menyiapkan pisau di dalam tasnya. Sementara, rombongan pelajar itu ternyata baru pulang dari menjenguk teman di rumah sakit.

Pelaku yang ingin balas dendam itu pun dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.