Kompas TV nasional berita kompas tv

Puan Maharani Minta Protokol Kesehatan Tahapan Pilkada Diperhatikan

Kompas.tv - 10 November 2020, 10:24 WIB
puan-maharani-minta-protokol-kesehatan-tahapan-pilkada-diperhatikan
Puan Maharani Saat Membuka Sidang Paripurna (Senin, 9/11/2020) (Sumber: Istimewa)
Penulis : Zeki Rahmat

Jakarta – Menjelang Pilkada serentak 2020 yang kurang dari satu bulan lagi, Ketua DPR Puan Maharani meminta penyelenggara pemilu dan Pemerintah untuk menyiapkan pelaksanaan Pilkada Serentak dengan sebaik-baiknya. Persiapan yang baik pada Pilkada 2020 dapat meningkatkan kualitas berdemokrasi dengan tetap patuh protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Setiap tahapan pilkada diharapkan dapat menyesuaikan dengan mekanisme pemilihan dan protokol kesehatan Covid-19. DPR mendorong Pemerintah dan seluruh jajaran stakeholder untuk mempersiapkan pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya,” kata Puan, saat saat membuka masa persidangan II tahun sidang 2020-2021, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/11/2020).

Puan menyatakan, DPR RI juga mengimbau kepada penyelenggara Pilkada, para kepala daerah dan para calon kepala daerah, pengawas Pilkada, serta aparat keamanan negara agar turut berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember nanti.

“Selalu berikan perhatian pada protokol kesehatan dalam setiap kegiatan Pilkada Serentak 2020." ujar Puan.

Selain mengenai Pilkada, Puan juga menyampaikan tugas pengawasan DPR RI terkait komitmen memberikan atensi pada penanganan pandemi Covid-19 di berbagai bidang dan sektor. 

“Komisi Komisi terkait akan memastikan bahwa regulasi, kinerja kelembagaan, kinerja program, mitigasi bencana, serta pengelolaan dana penanggulangan pandemi Covid-19 berjalan secara efektif, tepat sasaran, dan akuntabel,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Pilkada serentak 2020 kurang dari sebulan lagi. Ditengah masa kampanye, calon kepala daerah, penyelenggara Pilkada, aparat dan pihak terkait harus memberlakukan protokol kesehatan yang ketat hingga pilkada selesai. Ini dilakukan agar tidak ada penambahan angka positif Covid 19 yang signifikan usai Pilkada nanti.

 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x