Kompas TV internasional kompas dunia

Berikan Dukungan untuk Prancis, Donald Trump: Teroris Islam Radikal Harus Dihentikan

Kompas.tv - 30 Oktober 2020, 23:00 WIB
berikan-dukungan-untuk-prancis-donald-trump-teroris-islam-radikal-harus-dihentikan
Presiden AS, Donald Trump. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan dukungan ke Prancis yang baru saja kembali dihantam penyerangan di Nice.

Dia pun ingin agar terorisme yang dilakukan oleh golongan Islam radikal harus segera dientikan.

Trump mengungkapkan dukungannya kepada Prancis melalui akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Gempa Guncang Turki, 4 Orang Tewas dan 6 Gedung Hancur

“Hati kami kepada rakyat Prancis. Amerika berdiri berdampingan dengan rekan lama kami di pertarungan ini,” cuitnya dikutip dari Anadolu.

“Serangan teroris oleh Islam radikal harus segera dihentikan. Tak ada negara, Prancis atau yang lainnya bisa menghadapi itu selamanya,” tambah Trump.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Trump, Robert O’Brien.

Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap Tersangka Kedua pada Kasus Penyerangan di Nice, Ini Perannya

“Doa kami terhadap para keluarga dan semua orang-orang tercinta yang ditinggalkan oleh korban yang terbunuh atau cedera atas serangan teroris,” tuturnya.

“Kami bersama Prancis dalam perang melawan teroris radikal Islam dan ekstrimis,” tambah O’Brien.

Insiden penusukan dan pemenggalan terjadi di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020) waktu setempat.

Korban jiwa atas penyerangan tersebut mencapai tiga orang. Salah seorang di antaranya, seorang wanita tewas dipenggal.

Baca Juga: Pemenggalan dan Penusukan di Nice, Prancis Tingkatkan Status Ancaman Keamanan ke Level Tertinggi

Wanita tersebut adalah warga Brasil yang sudah 30 tahun tinggal di Prancis, Simone Barreto Silva.

Pelaku sendiri adalah imigran Tunisia, Brahim Aossaoui yang kini tengah berada dalam tahanan polisi.

Pemerintah Prancis pun saat ini meningkatkan status keamanan nasional negaranya ke level tertinggi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x