Kompas TV internasional kompas dunia

Serang Kamala Harris, Donald Trump: Sosialis Tak Bisa Jadi Presiden, Apalagi Wanita

Kompas.tv - 24 Oktober 2020, 08:19 WIB
serang-kamala-harris-donald-trump-sosialis-tak-bisa-jadi-presiden-apalagi-wanita
Presiden AS, Donald Trump saat berpidato pada kampanye di Florida, Jumat (23/10/2020). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

FLORIDA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

Dia menyerang calon wakil presiden dari Demokrat Kamala Harris pada kampanye pemilihan Presiden AS di Florida, Jumat (23/10/2020) waktu setempat.

Trump menghina Harris sebagai seorang sosialis dan wanita, yang tak akan mampu menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus, Singgung Pentingnya Kebersamaan

“Kita tak akan memiliki presiden yang sosialis. Khususnya presiden yang sosialis dan seorang wanita. Kita tak akan memilikinya. Kami tak akan membiarkannya. Itu tak akan terjadi,” ujar Trump dikutip dari Mirror.

“Kamala tak akan menjadi presiden wanita pertama Anda. Itu tak seharusnya terjadi. Kita tak seharusnya menjadi sosialis,” tambahnya.

Trump memang kerap dikritik karena pada kampanyenya kerap memarjinalkan kaum perempuan.

Baca Juga: Istri Kim Jong-Un Hilang dari Depan Publik, Spekulasi Merebak

Cara Trump ini diyakini sebagai upaya untuk mengecilkan peran Harris, yang merupakan calon wakil presiden dari rival Trump, Joe Biden.

Apalagi, Trump amat membutuhkan kemenangan di Florida demi melanggengkan kursi kekuasaannya di Gedung Putih.

Seperti biasa, kampanye Trump di Florida tidak menerapkan protokol kesehatan.

Pada kampanyenya di sebuah area para pensiunan tersebut, terlihat orang-orang yang datang banyak tak mengenakan masker.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Ingin Lihat Matahari Terbit, Pendaki Ini Malah Bertemu Puma

Padahal wabah Covid-19 di Florida termasuk tinggi, dengan 5.558 kasus baru dan 57 kematian telah dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Bahkan 12 penduduk area tempat Trump berkampanye dilaporkan meninggal di hari Kamis, dan 34 orang lainnya positif Covid-19.

Angka itu pun diyakini bakal bertambah mengingat pada kampanye Trump, protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan pembatasan sosial tak dijalankan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x