Pesulap Harry Houdini dan David Copperfield akan Terima Penghargaan dari Museum Yahudi

PHILADELPHIA, KOMPAS.TV – Museum Nasional Sejarah Yahudi Amerika (MNSYA) di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) akan memberikan penghargaan pada pesulap Harry Houdini dan David Copperfield atas jasa mereka menghibur dunia lewat ‘sihir’ mereka.

MNSYA menyatakan akan menempatkan Houdini dan Copperfield pada dinding museum, sejajar dengan para tokoh berdarah Amerika Yahudi lain yang telah berprestasi dan berkontribusi besar pada dunia, pada 12 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Limbah Botol Plastik Disulap jadi Kursi Cantik

“Dari imigran Harry Houdini sampai generasi pertama AS, David Copperfield, acara ini jelas menunjukkan apa yang mungkin (diraih) bila seseorang diberi kesempatan untuk menjadi yang terbaik,” ucap pejabat MNSYA Sharon Tobin Kestenbaum, seperti dilansir dari Associated Press.

Baca Juga: Mantap! Rumah Kelelawar di Solo Disulap Jadi Galeri Batik

Harry Houdini yang terlahir dengan nama Erik Weisz lahir di Hungaria pada 1874 dan bermigrasi ke AS saat ia berusia 4 tahun. Putra seorang pendeta Yahudi, Houdini kemudian memukau publik AS dan dunia dengan ‘sihir’nya hingga ia meninggal di tahun 1926 di usia 52 tahun.

Sementara David Copperfield (64) lahir dengan nama David Seth Kotkin di New Jersey, AS pada 1956. Dinobatkan oleh Forbes sebagai pesulap komersil paling sukses dalam sejarah, Copperfield telah mengantongi 21 penghargaan industri televisi AS, Emmy. Ia juga akan menerima penghargaan dari Museum dan Perpustakaan Seni Sulap Internasional di Las Vegas, AS.

Baca Juga: Hakim Agung AS, Ruth Bader Ginsburg Meninggal di Usia 87 Tahun

Para penerima penghargaan MNSYA lain di antaranya adalah hakim agung AS Ruth Bader Ginsburg dan sutradara Hollywood Steven Spielberg.