Kompas TV internasional kompas dunia

Kejam, Petarung MMA Ini Serang Kakek di Kursi Roda Secara Brutal hingga Tewas

Kompas.tv - 15 Oktober 2020, 18:32 WIB
kejam-petarung-mma-ini-serang-kakek-di-kursi-roda-secara-brutal-hingga-tewas
Petarung MMA, Daniel Sharples menyerang seorang kakek yang berada di kursi roda hingga tewas. (Sumber: Liverpool Echo)
Penulis : Haryo Jati

WARRINGTON, KOMPAS.TV - Seorang kakek meregang nyawa setelah diserang petarung Mixed Martial Art (MMA) di Warrington, Inggris.

Ironisnya ketika dihajar kakek berusia 53 tahun yang bernama Michael Mairs berada di kursi roda karena kakinya diamputasi.

Sedangkan sang petarung yang bernama Daniel Sharples (38), mendorongnya hingga terjatuh dari kursi roda dan menendang kepalanya hingga tak sadar.

Baca Juga: Armenia-Azerbaijan Kembali Saling Serang, Rusia Marah dan Ingin Gencatan Senjata Dihormati

Seperti dikutip Liverpool Echo dari Mirror, Mairs yang kemudian dilarikan ke rumah sakit usai penyerangan tersebut meninggal dua pekan kemudian.

Sharples sendiri membenarkan tindakannya tersebut dan mengatakan Mairs berusaha obat bius kepada putranya.

“Saya lega melakukannya dan akan melakukan hal itu lagi,” kata Sharples setelah ditangkap polisi.

Baca Juga: Dipanggil Donald Trump ke Podium, Legenda Gulat Ini Pilih Jaga Jarak

Tetapi kedua putera pelaku mengungkapkan mereka tak pernah membeli atau diberikan narkotik oleh Mairs.

Mereka bahkan mengaku sebelumnya tak pernah bertemu dengan Mairs.

Pada persidangan, ternayata Sharples sempat sarapan pagi dengan meminum minuman beralhokol di sebuah bar dan mengonsumsi valium.

Dia mengakui dirinya melakukan pembunuhan tetapi membantah itu dilakukan secara terencana.

Baca Juga: Seperti Hagia Sophia, Erdogan Akan Ikuti Salat Jumat Perdana di Museum Kariye

Sharples mengungkapkan di berada di luar kendali untuk berniat menyakiti atau membantah Mairs.

Tetapi juri menegaskan Sharples bersalah atas tuduhan pembunuhan berencana. Hukuman kepadanya akan ditetapkan, 27 Oktober nanti.

“Apa yang dilakukan Sharples adalah penindasan keji. Kami tak akan pernah melupakan ayah kami yang lucu dan penyayang,” tutur anak dari Mairs.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x