Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter Tegaskan Trump Tak Berisiko Tularkan Covid-19, Kampanye Akan Dilanjutkan

Kompas.tv - 11 Oktober 2020, 10:48 WIB
dokter-tegaskan-trump-tak-berisiko-tularkan-covid-19-kampanye-akan-dilanjutkan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dalam pesan yang telah direkam sebelumnya yang diputar selama sesi ke-75 Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 22 September 2020 (Sumber: AP/UNTV)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya sudah bisa untuk lanjut berkampanye pada pemilihan presiden.

Dokter Gedung Putih, Dokter Sean Conley mengatakan Trump sudah tak memiliki risiko untuk menularkan penyakit karena virus Corona tersebut.

Seperti dilaporkan AP, Dokter Conley mengungkapkan Trump sudah betremu dengan Pusat Kontrol dan Pencegahan Pneyakit (CDC).

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Brasil Meningkat, Capai 150.198 Jiwa

Mereka menggolongkan Trump dalam kriteria aman untuk tak melanjutkan isolasi dan berdasarkan standar yang berlaku saat ini, dia tak lagi dianggap sebagai risiko penularan.

Namun, Conley tak mengungkapkan apakah tes Covid-19 Trump dinyatakan negatif atau tidak.

Beberapa ahli medis pun merasa skeptis Trump dapat dinyatakan bebas dari risko penularan virus.

Baca Juga: 3 WNI Terkonfirmasi Positif, Salah Satunya dari Korea Selatan

Mereka merasa hal itu terlalu cepat untuk diputuskan. Pasalnya, baru sepekan lalu Trump dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit Militer Walter Reed.

Trump sendiri sudah kembali ke Gedung Putih dan muncul di hadapan publik, Sabtu (10/10/2020).

Presiden berusia 74 tahun itu bahkan tak menggunakan masker saat menemui pendukungnya.

“Saya merasa hebat,” kata Trump saat itu. Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendoakannya sembuh.

Baca Juga: Indonesia Serukan Gerakan Non Blok Perjuangkan Akses Keadilan Vaksin Covid-19

Trump pun diyakini bakal kembali melakukan kampanye di Florida, Senin (12/10/2020), yang akan dilanjutkan ke Pennsylvania dan Iowa.

AS saat ini masih menjadi negara teratas yang memiliki angka kasus Covid-19 tertinggi.

Di Negara Paman Sam dikabarkan angka positif Covid-19 sudah mencapai 7.730.000 kasus dengan 214.000 kematian.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x