Kompas TV nasional peristiwa

Eks Danjen Kopassus Nilai Peristiwa di TMPNU Kalibata Bukan Jiwa Komando

Kompas.tv - 3 Oktober 2020, 17:32 WIB
eks-danjen-kopassus-nilai-peristiwa-di-tmpnu-kalibata-bukan-jiwa-komando
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah veteran melakukan tabur bunga di Taman Makam Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020) (Sumber: Warta Kota/Feryanto Hadi)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Danjen Kopasus Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar kesal dengan sikap purnawiran baret merah yang tidak mentaati protokol kesehatan saat berziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Rabu (30/9/2020).

Menurut Agum para purnawirawan jenderal yang mengenakan baret merah dapat menjunjung tinggi sikap komando meski sudah pensiun.

"Seharusnya mereka itu menjadi prajurit baret merah yang dicintai dan mencintai rakyat. Ini malah kejar-kejaran dengan mahasiswa. Apa itu," ujar Agum dalam wawancaranya di Kompas TV, Jumat (2/10/2020) kemarin.

Baca Juga: Detik-Detik Gatot Nurmantyo Bersitegang dengan Dandim Jaksel di TMP Kalibata

Agum juga menilai cara-cara menentang petugas tidak sepatutnya dilakukan oleh purawirawan jenderal baret merah.

Ia juga mengoreksi sikap prajurit komando bukan seperti yang dicontohkan para purawirawan tersebut.

“Jadi cara-cara seperti kemarin itu, mohon maaf ya, sebagai prajurit baret merah, saya sebagai mantan Danjen saya ingin koreksi, tidak seperti itu. Jangan terlalu murah meneriakkan Komando di tempat-tempat yang tidak tepat," ujarnya.

Sebelumnya kegiatan tabur bunga di TMPNU Kaliata berujung ricuh lantaran disisipi kegiatan politik.

Baca Juga: Detik-detik Ratusan Pedemo Kocar-kacir Diserbu Pendukung Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan pihaknya memberikan kelonggaran bagi para purnawirawan melakukan ziarah atau tabur bunga kepada para pahlawan meski tidak mengantongi izin.

Namun, sambung Dudung, kegiatan tersebut malah dimanfaatkan untuk deklarasi dukungan terhadap gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Kegiatan tabur bunga tersebut diikuti mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo serta sejumlah Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) yang diketuai oleh Laksamana Madya (Purn) Suharto.

Gatot dan sejumlah purnawirawan lain mengenakan baret merah kebesaran Satuan Kopassus. Ada juga purnawirawan yang menggunakan kebesaran Marinir TNI AL.

Baca Juga: [Full] Pangdam Jaya: Ada yang Manfaatkan Situasi Deklarasikan KAMI di Acara Kalibata

Gatot menjelaskan tadinya dirinya ingin mengenakan baret hitam kebesaran satuan Kavaleri, namun karena banyak purnawirawan menggunakan baret merah akhirnya Gatot memakai baret merah.

Gatot mendapatkan baret merah Kopassus dengan jalan normal bukan diberikan sebagai kehormatan.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x