Positif Covid-19, 32 Santri Jalani Isolasi di Rusunawa

KOMPAS.TV - Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 32 santri dijemput oleh tim satuan tugas penanganan Covid-19 Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (30/09/2020) siang.

Para santri ini dibawa ke Rusunawa Universitas Negeri Siliwangi di Tamansari untuk diisolasi.

Klaster pesantren ini menjadi penambahan kasus terbanyak sehingga membuat Pemkot Tasikmalaya memberlakukan status darurat Covid-19.

Bukan hanya para santri, pasien tanpa gejala lainnya juga sudah di pindahkan ke Rusunawa ini karena semakin sedikitnya ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.

Dinas Kesehatan Tasikmalaya sebelumnya mengizinkan pasien tanpa gejala melakukan isolasi mandiri.

Namun kesadaran menerapkan protokol kesehatan yang masih rendah justru timbul klaster keluarga.

Bukan hanya di Tasikmalaya, klaster pesantren juga terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Sebanyak 37 orang santri dan tenaga pengajar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes swab massal.

Pihak pesantren pun langsung menutup pondok dan menghentikan segala aktivitasnya serta mendisinfeksi gedung.

Kebijakan ini untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.

Menurut rencana, penutupan akan dilakukan hingga 14 hari ke depan.

37 kasus positif ini merupakan penambahan setleah tes swab pada pekan ini.

Jadi total ada 83 santri dan pengajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Hingga kini Pemkab Kuningan dan pihak pondok pesantren terus berkoordinasi untuk melakukan tes swab berikutnya sebagai langkah pelacakan lanjutan klaster pesantren.

Ditargetkan sebanyak 400 orang menjalani tes swab di Kabupaten Kuningan setiap hari.