Puluhan Negara Tutup Pintu Untuk Indonesia, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.TV – Lebih dari 50 negara melarang warga Indonesia untuk masuk ke negara mereka.

Salah satunya Negara tetangga Malaysia yang sudah memberlakukan larangannya per 7 September 2020.

Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan pihaknya memahami semua negara tengah berusaha melindungi warganya dari pandemi corona.

"Kami perlu sampaikan bahwa di dunia ini COVID-19 masih pandemi. Jadi tidak ada negara bebas COVID, semua negara pasti berusaha melindungi warganya, dan tidak terkecuali negara Indonesia. Jadi kita hindari bersama untuk tidak melakukan perjalanan antarnegara," ungkap Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/9).

Baca Juga: Rizal Ramli: Pemerintah Tidak Suka Lockdown, Tapi Akhirnya Indonesia yang di-Locked Down Negara Lain

Wiku mengingatkan warga Indonesia untuk melakukan perjalanan yang esensial saja.

"Kami mohon pengertian ke warga negara Indonesia, betul-betul jaga daerahnya masing-masing. Hanya lakukan perjalanan yg esensial saja, dan lakukan protokol kesehatan yang kita gemborkan dalam rangka tidak ada kasus yang baru," tutur Wiku.

Fasilitas kesehatan yang terbatas juga disebut sebagai alasan negara-negara lain tidak membolehkan warganya ke Indonesia.

Wiku menegaskan fasilitas kesehatan yang terbatas bukan hanya Indonesia, tapi juga dialami Negara lain.

"Karena fasilitas kesehatan di Indonesia dan negara lain terbatas. Satu-satunya cara kita lindungi diri kita sendiri, dan cara kita lindungi negeri," tutup Wiku.