Kompas TV internasional kompas dunia

Bendera Nazi Dikibarkan Demonstran di Gedung Reichstag, Pemerintah Jerman: Memalukan

Kompas.tv - 31 Agustus 2020, 23:09 WIB
bendera-nazi-dikibarkan-demonstran-di-gedung-reichstag-pemerintah-jerman-memalukan
Polisi berjaga di gedung Reichstag untuk menghalau demonstran, Sabtu (29/8/2020) waktu setempat. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

BERLIN, KOMPAS.TV - Pemerintah Jerman mengutuk demonstrasi yang dilakukan pendukung sayap kanan di Gedung Reichstag, Berlin, Sabtu (29/8/2020) waktu setempat.

Selain berdemonstrasi mereka juga mengeluarkan dan mengibarkan simbol serta bendera Nazi.

Para demonstran itu berunjuk rasa menentang pembatasan publik saat berkumpul yang dilakukan untuk menanggulangi penyebaran wabah Covid-19.

Baca Juga: Mantan Tangan Kanan Shinzo Abe Jadi Kandidat Kuat Perdana Menteri Jepang

Gedung Reichstag merupakan tempat di mana majelis rendah Jerman bersidang.

Beberapa dari mereka bahkan menggambarkan citra dari unjuk rasa yang dilakukan seperti gerakan Reichsburger, yang menilak legitimasi negara Jerman Modern.

Bahkan mereka menyamakan unjuk rasa ini dengan pembakaran yang menelan Reichstag pada 1933, empat mingg setelah pemimpin Nazi, Adolf Hitler diangkat menjadi kanselir.

Baca Juga: Donald Trump Akan Tetap Datangi Kenosha meski Sudah Diperingatkan

Api tersebut sebagai simbol yang menargetkan komunis dan mengonsolidasikan kekuatan, yang ikut membangun Nazi.

Kanselir Jerman, Angela Merkel melalui juru bicaranya, Steffen Sibert mengambarkan unjuk rasa itu sebagai drama yang memalukan.

Dia pun menuduh setiap demonstran yang melangkahkan kakinya ke gedung Reichstag sebagai anti-demokrasi.

“Demonstrasi yang terjadi di akhir pekan ini seharusnya tidak mengaburkan fakta bahwa sebagian besar orang di Jerman berpikir dan bertindak secara berbeda dari para demonstran di Berlin,” ujar Sibert, Senin (37/8/2020) dikutip dari Deustche Welle.

Baca Juga: Kim Yo-Jong Menghilang, Cara Kim Jong-Un Lenyapkan Potensi Ancaman?

“Itu sebabnya, Jerman mampu sejauh ini melewati wabah tersebut,” lanjutnya.

Bahkan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier mengutuk keras demonstrasi tersebut. Dia meminta agar penduduk Jerman menolak ideologi sayap kanan.

“Kami tak akan menoleransi segala fitnah anti-demokrasi dari Republik Federal Jerman. Kerusuhan di hari Sabtu menegaskan ekstrimis sayap kanan memiliki akar yang dalam di masyarakat kita,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x