Kompas TV regional peristiwa

Semburan Lumpur Beracun di Blora, 4 Warga Diduga Keracunan Dilarikan ke Puskesmas

Kompas.tv - 28 Agustus 2020, 16:35 WIB
semburan-lumpur-beracun-di-blora-4-warga-diduga-keracunan-dilarikan-ke-puskesmas
Semburan lumpur beracun di Blora. (Sumber: Tribunnews)

BLORA, KOMPAS.TV - Sebuah semburan lumpur beracun terjadi di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020).

Akibat semburan ini, empat orang warga Desa Gabusan dilarikan ke Puskesmas setempat, karena diduga mengalami keracunan.

Empat orang warga desa ini bernama Marno, Sukimin, Kadis, dan Warino. Keempat diduga keracunan akibat menghirup gas dari semburan lumpur saat mengembalakan kerbau di dekat lokasi.

Tak hanya itu, sebanyak 19 ekor kerbau milik warga dikabarkan terjebak hingga terkubur lumpur yang menyembur tersebut.

"Baru satu kerbau ditemukan dalam kondisi selamat," kata Babinsa Gabusan, Serka Jatmiko, Kamis (27/8/2020) kemarin.

Baca Juga: Semburan Lumpur Campur Gas ing Grobogan

Semburan Lumpur Disertai Dentuman
Semburan lumpur di Kawasan Kesongo ini bukan pertama kali. Pernah terjadi pada 2013 lalu.

Namun yang terjadi kemarin cukup mengejutkan. Selain karena ketinggian semburan, juga karena disertai dentuman.

Menurut Kepala Desa Gabusan Parsidi, semburan lumpur ini pertama kali muncul sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (27/8/2020).

"Ini yang paling tinggi semburannya, dan keras suara dentumannya. Pertama, semburan hingga belasan meter, dan kemudian mereda," kata Parsidi, dikutip dari Kompas.com.

Anggota Polisi Hutan di RPH Padas, Agus Rimbawanto, juga mengungkapkan hal sama. Semburan Kesongo kali ini cukup dahsyat.

Ketinggian semburannya mencapai belasan meter, dan getarannya berlangsung agak lama.

"Getarannya terasa hingga 1 kilometer. Saya sampai kaget," ungkap Agus.

Begitupula kesaksian dari warga sekitar, Supriyanto. Getaran semburan sangat terasa hingga pemukiman. "Tak seperti biasanya semburan Kesongo sedahsyat ini," ucapnya.

Baca Juga: Semburan Gas dan Lumpur Akankah Jadi Seperti Lapindo?

Apa Itu Semburan Kesongo?
Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto, menjelaskan, semburan gas disertai lumpur yang terjadi di Kawasan Kesongo merupakan fenomena alam, bukan karena aktivitas pengeboran sumur.

Di lokasi yang sama, fenomena semburan gas bercampur lumpur pernah terjadi pada 2013 lalu. Berdasarkan penelitian pada saat itu, semburan di titik tersebut akibat adanya gunung api lumpur atau mud volcano.

Mud Volcano merupakan sebuah fenomena ekstrusi cairan seperti hidrokarbon dan gas seperti methane.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x