Kompas TV regional berita daerah

Polisi Ultimatum Penyerang Acara Doa Pernikahan Untuk Serahkan Diri

Kompas.tv - 12 Agustus 2020, 09:43 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SOLO, KOMPAS.TV - Polisi mengejar beberapa orang yang ikut dalam penyerangan di acara doa pernikahan, pada Sabtu malam lalu. Mereka diultimatum untuk segera menyerahkan diri ke polisi. Dua orang yang berada di lokasi penyerangan sudah ditangkap polisi, tak berapa lama setelah kejadian berlangsung.

Sementara itu, keluarga korban penyerangan di Solo, Senin (10/8/2020) siang diperiksa oleh polisi. Menurut keterangan perwakilan keluarga, penyerangan terjadi disaat peserta acara midodareni tengah meninggalkan lokasi. Korban penyerangan yang paling parah  tiga orang, yang mengendarai sepeda motor, mereka dikeroyok dan dipukuli dengan sejumlah benda.

Keluarga mengatakan, jika para penyerang mengira acara di dalam rumah merupakan kegiatan aliran sesat.

Dalam akun twitter salah satu kerabat korban, Putri dari Umar Assegaf menjenguk ayahnya di rumah sakit dengan menggunakan baju pengantin. Umar Assegaf jadi korban penyerangan sekelompok orang, dan mengalami patah kaki.

Sementara itu, terkait penyerangan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah berkomunikasi dengan Kapolda Jawa Tengah, untuk menangkap para penyerang.

Sebelumnya, pada Sabtu (8/8/2020) malam, sekelompok orang tiba-tiba datang dan berusaha untuk membubarkan acara doa jelang pernikahan, yang digelar oleh warga Kecamatan Pasar Kliwon, Solo,  Jawa Tengah. Lewat video amatir yang diambil oleh warga, massa terlihat menyerang peserta doa bersama, hingga terluka dan terpaksa dibawa ke rumah sakit.

#PenyeranganDoaPernikahan #Solo #JawaTengah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x