> >

Keluarga Juned dan 5 Anaknya Tinggal di Rumah Tak Layak Huni Tanpa Memiliki Jamban

Vod | 13 November 2023, 20:01 WIB

LEBAK, KOMPAS.TV - Rumah panggung berdinding anyaman bambu di kampung Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten ini adalah tempat bernaung Mutmainah bersama suami dan kelima anaknya.

Rumah itu rusak di sana-sini. Dinding bambunya berlubang. Bahkan sisi-sisinya harus disangga tiang, agar tidak roboh.

Jika hujan turun, keluarga ini harus mengungsi ke rumah tetangga karena air masuk ke dalam rumah.

Selain rusak, rumah ini juga sama sekali tidak memiliki fasilitas sanitasi.

Di bagian belakang rumah, ada tempat yang dikelilingi sarung dan terpal bekas seadanya.

Tempat itu digunakan keluarga ini untuk mandi dan mencuci.

Baca Juga: Peringati HUT PMI, PMI Kabupaten Blitar Bedah Rumah Warga Tidak Layak Huni

Untuk buang air besar, mereka meminjam jamban tetangga yang berada di luar rumah atau pergi ke kebun.

Juned, kepala keluarga ini sangat ingin memperbaiki rumahnya, demi tempat tinggal yang layak bagi anak-anaknya.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai pekerja serabutan, dengan penghasilan yang menurutnya hanya cukup untuk makan.

Juned akhirnya melupakan niatnya untuk memperbaiki rumah, dan semampunya memperbaiki kerusakan.

Baca Juga: Kala Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tinjau Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Rembang

Menurut data Pemerintah Provinsi Banten, lebih dari 240 keluarga di Provinsi Banten, belum memiliki jamban yang layak.

Sebanyak 19,87 persen di antaranya, berada di Kabupaten Lebak.

Sanitasi yang layak berpengaruh pada kualitas hidup sehat warga, dan juga tumbuh kembang anak.
 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU