> >

Pemerintah Janji Segera Evaluasi Polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun!

Vod | 30 Juni 2023, 13:54 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Tak ada target waktu, tapi secepatnya.

Itulah janji pemerintah untuk menyelesaikan polemik pondok pesantren Al Zaytun.

Pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat ini terus jadi sorotan publik hingga kerap memicu gelombang unjuk rasa.

Tak hanya di Indramayu, desakan pembubaran institusi ini juga menggema di Ibu Kota Jakarta, karena beragam kontroversinya.

Polisi juga menerima sejumlah laporan.

Mulai dari dugaan ajaran sesat, laporan dugaan penodaan agama, hingga tindak pidana di dalam pondok pesantren.

Yang terbaru, Pimpinan Al Zaytun, Panji gumilang kembali dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, atas dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian bernada sara.

Pelapor adalah pendiri Negara Islam Indonesia, atau NII Crisis Center, Ken Setiawan.

Organisasi ini berdiri untuk mencegah dan mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak paham radikalisme NII, yang selama ini kerap dikaitkan dengan Al Zaytun.

Namun, laporan Ken yang juga mantan pengurus pondok pesantren Al Zaytun ini, mendapat perlawanan.

113 wali santri ponpes al zaytun, melaporkan balik Ken Setiawan ke Bareskrim, atas dugaan pencemaran nama baik, berita bohong dan pemberitaan yang menimbulkan keonaran.

Apapun dinamika yang terjadi, polisi tengah menyelidiki dugaan pidana dalam pesantren ini.

Mabes Polri, segera membentuk tim menggandeng Kemenko Polhukam, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia.

Pondok pesantren ini juga akan dievaluasi secara administratif dan dibina.

Menepis kedekatan dengan Al-Zaytun, Presiden Joko Widodo meminta publik bersabar terhadap proses penanganan hukum dan administrasi pondok pesantren ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan atau KSP, Moeldoko, mengaku pernah menjadi penceramah di Al-Zaytun dan dekat dengan Panji Gumilang, meski membantah jadi pelindungnya.

Baca Juga: Belum Berubah, Ini Cara Salat Iduladha di Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang

 

 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU