> >

BP3MI Lampung Akan Fasilitasi Pemulangan 24 Korban Perdagangan Orang ke NTB

Vod | 10 Juni 2023, 13:35 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.TV - 24 korban perdagangan orang di Lampung masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan trauma healing.

Setelah dinyatakan sehat, para korban akan dipulangkan ke Nusa Tenggara Barat.

24 perempuan asal Nusa Tenggara Barat berhasil diselamatkan Polda Lampung dari sebuah rumah di kawasan Rajabasa Bandar Lampung.

Seluruh korban hendak dibawa ke Timur Tengah sebagai Pekerja Migran Ilegal.

Polisi pun bergerak cepat mencari siapa yang ada di balik kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Yang mengejutkan, rumah itu ternyata milik seorang perwira polisi.

Untuk mengusut dugaan keterlibatan polisi dalam kasus ini, Polda Lampung berkoordinasi dengan Divisi Propam Mabes Polri.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto berjanji  menindak tegas siapapun yang terlibat dalam sindikat perdagangan orang, tak terkecuali anggota polri.

Mulai dari pencegahan hingga penegakan hukum terhadap pelaku akan ditangani serius.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menemukan transaksi Tindak Pidana Perdagangan Orang di tahun 2023 mencapai Rp 442 miliar.

PPATK juga masih menelusuri jaringan tenaga kerja ilegal dari Kamboja untuk menindaklanjuti informasi dari Penyidik Polri.

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia wilayah Lampung akan memfasilitasi kepulangan para korban ke Nusa Tenggara Barat dan akan memperkuat sosialasi di desa soal prosedur sebagai pekerja migran yang legal.

24 korban perdagangan orang masih menjalani pemeriksaan kesehatan.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung memastikan kesehatan 24 warga Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Para korban juga  tengah menjalani trauma healing di Polda Lampung.

Hingga kini Polda Lampung sudah menetapkan 4 orang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap 24 calon Pekerja Migran Ilegal asal Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Sudah Naik Pesawat, Baim Wong Tiba-Tiba Batal Berangkat Haji, Ini Kata Pihak Travel

 

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU