> >

Soal Tambang Emas Milik Lukas di Tolikara, Pengacara: Foto dan Berkas Segera Dibawa ke KPK

Vod | 28 September 2022, 12:45 WIB

TOLIKARA, KOMPAS.TV - Masyarakat di kaki Gunung Kembu, Wanui dan Kasuwi, pemilik hak ulayat Kabupaten Tolikara, Papua, berunjuk rasa.

Menolak klaim Gubernur Papua, Lukas Enembe atas kepemilikan tambang emas di wilayah mereka.

Mereka menolak klaim, karena hingga saat ini belum ada diskusi dengan masyarakat sekitar tambang.

Selain itu tambang emas juga belum beroperasi.

Warga menyatakan klaim Lukas hanya untuk menutupi perkara korupsi.

Soal memiliki tambang emas di Tolikara, disampaikan pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening.

Ia mengatakan berkas kepemilikan tambang segera diserahkan ke KPK.

Berkas ini, yang diminta Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, supaya KPK memiliki bukti.

Baca Juga: Misteri Tambang Emas Lukas Enembe yang Dibantah Warga Tolikara

Tapi, kata Nawawi, keterangan pemilik tambang emas tak serta merta menggugurkan penyidikan dugaan suap dan gratifikasi Lukas.

Visual judi dan di bandara serta peta perjalanan Lukas.

Selain dugaan suap dan gratifikasi, KPK sedianya juga meminta keterangan Lukas atas sejumlah transaksi dan penggunaan uang untuk judi di dua negara.

Jumlahnya, disebut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK, mencapai ratusan miliar.

Lukas Enembe, telah mangkir dua kali dari pangilan KPK, karena sedang sakit.

Tapi, KPK meminta Lukas tetap ke Jakarta untuk diperiksa dokter KPK.

Sementara, pengacara Lukas, meminta dokter KPK menemui dokter pribadi Lukas Enembe di Jayapura, untuk memeriksa langsung kondisinya.

Situasi di Jayapura sempat tegang, karena pendukung Lukas berunjuk rasa menolak pemeriksaan KPK.

Mengantisipasi ketegangan yang bisa kembali muncul, Polda Papua menyiagakan bantuan 3 satuan setingkat kompi dari Polda sekitar Papua.

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU