> >

Sidang Tahunan, Jokowi Sebut Inflasi Indonesia Jauh di Bawah Negara Maju

Vod | 16 Agustus 2022, 21:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Krisis global akibat pandemi Covid-19 dan perang Ukraina Rusia membuat 107 negara terdampak krisis dan diperkirakan jatuh bangkrut.

Namun, di tengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai cukup positif.

Presiden Jokowi menyatakan akan memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik sebesar Rp 502 triliun agar harga BBM di masyakarat tidak melambung tinggi.

“Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit, tiba-tiba meletus perang Rusia Ukraina. Ujian tidak mudah bagi dunia dan Indonesia. Namun, di tengah tantangan berat, Indonesia mampu menghadapi krisis global. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik sebesar Rp 502 triliun agar BBM tidak melambung tinggi,” ucap Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Merasa Dicurangi, Puluhan Kader Demokrat Datangi Kantor DPC Kota Malang

Dari Data Badan Pusat Statistik, Inflasi Indonesia tahun 2019 ada di angka 2,79% turun pada tahun 2020 di angka 1,68%, kemudian naik tahun 2021 di angka 1,87% dan tahun bulan Juli tahun 2022 angka 3,85%.

Sementara itu, dalam sidang tahunan, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan akan memberikan perhatian terhadap persoalan subsidi pangan sebagai dampak konflik krisis pangan dunia.

Puan juga meminta pemerintah mengantisipasi berbagai faktor global dan nasional yang berpengaruh pada keuangan negara dan pelaksanaan APBN tahun 2023.
 

Penulis : Shinta Milenia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU