> >

Aksi Penolakan Daerah Otonomi Baru di Papua yang Berakhir Ricuh Ditunggangi Kelompok Tertentu

Vod | 1 April 2022, 22:00 WIB

PAPUA, KOMPAS.TV - Polisi membubarkan paksa aksi massa yang berkumpul di Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.

Polisi menyemprotkan air ke massa pendemo yang berkumpul. Imbauan polisi agar massa membubarkan diri dengan tertib tak dihiraukan massa aksi.

Polisi berdalih, pembubaran aksi massa ini untuk menghindari aksi anarkistis.

Selain itu, polisi menyebut aksi ini tidak mengantongi izin.

Massa yang berhasil dibubarkan dari Univertas Cendrawasih kemudian kembali berkumpul di Lingkaran Abepura untuk berorasi menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua.

Polisi mencegah massa melakukan aksi demo menuju Kantor DPR Papua karena tidak mengantongi izin polisi.

Polisi akhirnya memberikan waktu kurang lebih satu jam kepada massa pendemo untuk menyampaikan orasi.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Lanny Jaya Befa Yigibalom meminta seluruh masyarakat Papua agar cerdas dalam menyikapi pembentukan daerah otonomi baru.

Menurut Befa Yigibalom, pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua akan mempercepat pembangunan di Provinsi Papua.

Befa menyebut aksi penolakan BOD telah ditunggangi oleh kelompok berkepentingan tertentu.

Befa juga menegaskan, apabila ada pejabat pemerintah atau ASN yang ikut menolak pembentukan DOB, maka dirinya tidak segan untuk memecat yang bersangkutan.

Penulis : kharismaningtyas

Sumber : Kompas TV


TERBARU