> >

Ramai Soal Bjorka, Pakar Siber Sebut Masalah Utama Pada Pengelolaan Data yang Buruk oleh Pemerintah

Internet | 14 September 2022, 20:03 WIB
Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengatakan, masalah utama dari peristiwa kebocoran data belakangan ini ialah pengelolaan data yang buruk oleh pemerintah, Rabu (14/9/2022) pada program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Oleh karena itu, Alfons menyarankan agar pemerintah mengutamakan generasi milenials dalam urusan pengelolaan data.

"Jadi mohon yang berhubungan dengan pengelolaan data, diutamakan diurus oleh milenials," ujarnya.

Sebelumnya, Bjorka mulai ramai menjadi topik perbincangan warganet pada awal bulan September 2022 lantaran membobol dan menjual data yang ia klaim berjumlah 1,3 miliar dari Kominfo yang berisi data registrasi SIM Card (kartu SIM seluler) masyarakat Indonesia di Breach Forums.

Baca Juga: Dituding Sumber Kebocoran Miliaran Data Registrasi SIM Card, Kominfo Membantah

Seminggu kemudian, akun Bjorka kembali menjual data masyarakat Indonesia yang dia klaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang jumlahnya 105 juta data, di antaranya NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, serta alamat.

Tak berhenti di situ, melalui akun Telegram, Bjorka meretas dan membagikan data-data pejabat negara di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Akun bernama Bjorka juga muncul di media sosial Twitter dan membuat warganet heboh lantaran membagikan data pejabat negara serta membahas isu politik di Indonesia.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU