> >

Kominfo Buka Blokir PayPal untuk Migrasi Sementara, Netizen Riuh, Tanya Gaji dan Nasib Pekerjaan

Internet | 1 Agustus 2022, 08:20 WIB
Ilustrasi. Kominfo membuka PayPal untuk sementara selama 5 hari kerja mulai hari ini, Senin (1/8/2022) agar warga bisa memindahkan uang dan mencari alternatif lain. Kendati demikian, banyak netizen yang masih memprotes terlebih Freelancer yang digaji menggunakan PayPal (Sumber: Pixabay)

"Paypal itu bukan cuma untuk nyimpen duit..sekali tarik beres.... Paypal juga digunakan untuk transaksi kerjaan (freelancer) yang berarti butuh kontinyuitas....gak cuma lima hari kerja," tulis akun @andrean***.

Baca Juga: Soal Pemblokiran PayPal dan Steam oleh Kominfo, LBH Jakarta Sebut Pembatasan Berpotensi Langgar HAM

"Pak @jokowi mohon turun tangan untuk urusan kominfo. Memblokir paypal sama saja dengan membunuh freelancer dan para artis pak. Bukan hanya rejekinya tapi juga membunuh lgsg orangnya. Gmn pada bisa bayar listrik makan dan lainnya setelah ini? Alternatif selain paypal itu jarang yg pakai," tulis akun @hiccn***.

"Saya di gaji lewat paypal... Ini gimana, dong? Sedih banget, Kominfo engga mikir dulu. Kalau buat peraturan harusnya punya aplikasi yang serupa dulu biar enak. Ini mah main buat-buat aja tanpa persiapan," ujar akun @juste***.

PayPal merupakan alat pembayaran online yang tersedia di 202 negara dan dalam 25 mata uang. 

Dengan situs ini, mengirim dan menerima uang bisa dilakukan tanpa perbatasan dan kendala bahasa. 

Baca Juga: Kominfo Buka Akses Paypal Sampai 5 Agustus, Kominfo Anjurkan Uang Dipindahkan ke Bank Digital Lain

Melansir laman Business for Apps, tercatat ada 647.066 perusahaan di seluruh dunia yang memakai Paypal sebagai penyalur upah, paling banyak di Amerika Serikat.

Pertahun 2021, ada 426 juta pengguna dan penjual yang memanfaatkan PayPal.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data bahwa per-agustus 2020 jumlah pekerja lepas atau freelancer ada sebanyak 33,34 juta. 

Jumlah ini naik sekitar 26 persen dari tahun 2019 dan dipekirakan terus naik mengingat adanya pandemi Covid-19.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU