> >

Penting! Ini Cara untuk Mengetahui Apakah Data Pribadi Anda Bocor

Internet | 25 April 2021, 08:47 WIB
Ilustrasi kebocoran data di internet (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV - Jagat maya sempat dihebohkan dengan keluhan seorang warganet soal tagihan kartu kredit yang membengkak. Sementara dirinya tidak pernah sengaja membuat juga menggunakannya. Diduga, kasus itu terjadi karena data pribadi warganet tersebut bocor.

Tak lama berselang, akun Twitter @nmonarizqa viral sebab utas yang dibuatnya membahas mengenai upaya pencegahan atau mitigasi kebocoran data. Utas tersebut hingga Minggu, (25/4/2021) sudah tembus dengan jumlah suka sebanyak 25,1 ribu, 10 ribu retweet, dan 108 balasan.

Pemilik akun dengan nama lengkap Nurvirta Monarizqa yang bekerja di industri data ini menilai, kesadaran privasi di Indonesia masih rendah. Baik itu secara perorangan atau lembaga, padahal siapapun punya kapasitas menjadi korban.

Berikut langkah mitigasi kebocoran data yang dapat kamu lakukan:

1. Cek kebocoran data lewat situs

Nah, untuk mengetahui apakah kamu menjadi korban kebocoran data atau data breach, langkah pertama yang harus dilakukan adalah cek data pada situs haveibeenpwned.com. Dengan cara memasukkan email yang ingin kamu cek. Di situs tersebut kamu akan diberitahu data apa saja yang sudah bocor, seperti password, tanggal lahir, jenis kelamin, atau mungkin nomor induk kependudukan. Bahkan, bisa mengidentifikasi aplikasi apa saja di gawai yang telah mengetahui data pribadimu.

2. Cek informasi debitur di SLIK secara berkala

Sebelum SLIK namanya BI Checking melalui pengecekan ini kamu bisa tahu apabila data pribadimu digunakan untuk membuka kredit oleh orang lain.

3. Belajar curiga sebagai bentuk waspada

Jika ada link aneh, jangan diklik, baik itu yang ada di email atau media sosial. Selain itu, jangan sampai pernah memberi apabila ada situs tidak legit meminta data diri.

4. Jangan pernah memberi password dan OTP kesiapapun.

Jika gampang lupa dengan password yang dipunya, simpan saja di pass manager. Kalau OTP ada yang minta, upayakan telepon balik lebih dulu orang tersebut.

5. Aktifkan bank alert

Apabila bank memungkinkan, aktifkan alert transaksi agar satu waktu rekening kamu ada yang menggunakan atau ada hal gak wajar terjadi, bisa langsung ketahuan.

6. Jangan fotokopi KTP

KTP sudah elektronik, tapi masih saja fotokopi. Sebisa mungkin jangan dan hati-hati. Ini meminimalisir dokumen kamu tidak sengaja kebuang. Sehingga, sangat disarankan untuk lebih dulu menyobeknya agar orang tidak tahu identitas pribadi karena memungut sampah.

7. Jangan umbar data diri

Kalau hanya nama okelah, tidak apa-apa. Utamanya yang tidak boleh, yaitu alamat, nomor KTP, nomor Paspor, no SIM, no rekening, kartu kredit, nama ibu, dan rekam medis.

Apabila data pribadimu sudah terlanjur bocor. Kamu bisa lakukan langkah berikut:

- Kenali data apa saja yang bocor
- Ganti password
- Kalo Credit Card (CC) atau kartu kredit kena, segera lapor dan beritahu bank untuk ganti CC
- Selalu waspada

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU