> >

Cara Melihat Hujan Meteor Taurid Pekan Depan

Sains | 3 November 2023, 19:00 WIB
Hujan Meteor (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hujan meteor taurid akan menghiasi langit Indonesia pada 6 hingga 13 November 2023. Melansir laman BRIN, fenomena astronomi ini berlangsung setiap tahun pada bulan September hingga Desember.

Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5 hingga 10 meteor per jam. Taurid Selatan terjadi pada 6 November dengan frekuensi 6,3 sampai 6,9 meteor per jam.

Hal ini terjadi pada saat Bulan masuk fase perbani akhir alias bulan separuh. Sedangkan taurid utara akan mencapai puncaknya pada malam 11 hingga 12 November 2023. 

Baca Juga: Besok 20-21 Oktober 2023, Ada Puncak Hujan Meteor Orionid, Bisa Dilihat di Indonesia, Lho…

Pada malam ini, bulan akan mengalami fase purnama sebesar 2 persen. Puncak hujan meteor ini akan terjadi pada larut malam, berbeda dengan hujan meteor kebanyakan yang mencapai puncak pada fajar.

Taurid Utara akan berlangsung dengan intensitas 4,2 sampai 4,8 meteor per jam. Hujan meteor ini terjadi saat Bumi sedang melintasi wilayah yang terdapat banyak partikel dan debu di daerah itu.

Debu dan partikel tersebut akan melintas menuju atmosfer Bumi, sehingga tampak seperti hujan meteor. Fenomena ini terjadi akibat debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10. 

Selain itu, partikel tersebut berasal dari puing-puing Komet 2P Encke.

Cara Melihat Hujan Meteor Taurid

Hujan meteor taurid dapat terlihat di langit pada semua bagian Indonesia. Hujan meteori ini juga dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu dan justru akan lebih baik dilihat dengan mata telanjang.

Hujan meteor taurids juga tidak memberikan dampak yang dignifikan bagi Bumi. Fenomena ini akan menunjukkan pemandangan indah.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Space


TERBARU