> >

Panas Terik Hari Ini, BMKG Prediksi Indeks UV Ekstrem di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Sains | 8 Oktober 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi panas terik dan sinar ultraviolet dari paparan sinar matahari. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi indeks Ultraviolet (UV) di hampir seluruh wilayah Indonesia siang ini, Minggu (8/10/2023), masuk kategori sangat tinggi hingga ekstrem.

Indeks UV kategori very high atau sangat tinggi menurut BMKG berarti indeks UV dengan nilai 8 sampai 10 yang memiliki risiko bahaya sangat tinggi. Apabila terpapar sinar matahari secara langsung, di antaranya kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat.

Sedangkan indeks UV kategori ekstrem memiliki nilai lebih dari 11, yang berarti tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung, sehingga perlu melakukan semua tindakan pencegahan untuk melindungi kulit dan mata.

BMKG memprediksi, paparan UV dengan indeks sangat tinggi hingga ekstrem mulai terjadi di wilayah Indonesia bagian timur pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, yakni di sebagian wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, sebagian Kalimantan, dan sebagian Jawa Tengah.

Kemudian, pada pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, hampir seluruh wilayah Indonesia diprediksi terpapar sinar UV kategori ekstrem dan sangat tinggi.

Hampir seluruh wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, dan NTT, serta sebagian wilayah Kalimantan, Jawa, Bali, dan NTB diprediksi akan terpapar UV kategori ekstrem. Sementara itu, sebagian Jawa dan Sumatera diprediksi terpapar UV dengan indeks UV kategori sangat tinggi.

Baca Juga: Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat Hari Ini menurut BMKG

Pada pukul 12.00 WIB, sebagian besar wilayah Indonesia terpapar sinar UV dengan indeks UV kategori ekstrem dan sangat tinggi.

BMKG memprediksi wilayah dengan suhu terpanas siang ini, Minggu (8/10/2023) ada di Semarang dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius, diikuti dengan Palembang dengan suhu mencapai 36 derajat Celsius, serta Makassar, Banjarmasin, dan Surabaya yang masing-masing diprakirakan mencapai suhu 35 derajat Celsius.

Pukul 13.00 WIB, indeks UV kategori ekstrem dan sangat tinggi meliputi wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB, indeks UV di wilayah Indonesia berangsur turun ke kategori moderat dan rendah.

Paparan sinar UV akan berangsur hilang mulai dari wilayah Papua sejak pukul 14.00 WIB atau 16.00 WIT, lalu berakhir di seluruh Indonesia pada pukul 17.00 WIB atau 18.00 WITA atau 19.00 WIT.

Baca Juga: Daftar Wilayah yang Masuki Awal Musim Hujan pada Oktober 2023 Menurut BMKG

BMKG memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini. Akan tetapi, fenomena El Nino atau pemanasan suhu muka laut (SML) masih terus terjadi hingga 2024 mendatang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024.

Dwikorita pun menerangkan, selama Oktober, kondisi di sebagian wilayah Indonesia masih kering.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran kemarau kering masih belum berakhir.

"Masyarakat dimohon selama bulan Oktober ini kondisinya masih kering, maka tidak dibakar pun bisa terbakar," tutur Dwikorita di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

"Jadi jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api, karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," imbuhnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU