> >

AI Diperkirakan Bikin Waktu Kerja Makin Singkat, Apakah Gaji Pekerja akan Turun?

Teknologi | 2 Juli 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan. Penggunaan AI di Indonesia disebut akan membuat gaji turun karena waktu kerja dipersingkat. (Sumber: Pixabay Via Oddity Central)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang dengan pesat. Sebanyak 17 sektor lapangan usaha di Indonesia dan 26,7 juta pekerja di Indonesia diperkirakan akan terbantu oleh AI.

Salah satu dampak positif dari diterapkannya AI pada pekerjaan adalah mampu membantu pekerjaan semakin efisien. Dengan demikian, AI diperkirakan dapat mempersingkat waktu atau jam kerja.

Berdasarkan data mikro yang diolah Kompas.id dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS tahun 2021, rata-rata waktu kerja para pekerja Indonesia adalah 8 jam per hari.

Baca Juga: The Beatles Segera Rilis Rekaman Lagu Baru Terakhir, AI Bantu Pisahkan Vokal Asli John Lennon

Jika AI diterapkan, maka waktu kerja bisa lebih singkat menjadi 6 jam per hari. Pasalnya, sisa pekerjaan selama 2 jam bisa dikerjakan oleh AI.

Misalnya, pada sektor pertambangan yang memiliki rata-rata waktu kerja paling lama, yakni 9,2 jam per hari, dapat dipersingkat 2,2 jam per hari, menjadi 7 jam saja.

Teknologi AI di sektor pertambangan dapat membantu pemantauan alat-alat berat. Mulai dari pemeliharaan, melacak kinerja, hingga mengidentifikasi kerusakan mesin. 

Pekerjaan yang biasanya membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu lama akan menjadi lebih singkat dengan AI.

Baca Juga: Insinyur Google Dipecat, Gara-gara Percaya AI Google "LaMDA" Jadi Makluk Hidup

Jika AI diterapkan, apakah akan berdampak pada gaji?

Jika lama waktu bekerja memengaruhi besaran gaji, maka beberapa pekerjaan akan mendapatkan pengurangan gaji yang cukup signifikan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU