> >

Kalam Hati : Indahnya Toleransi Dalam Beragama Bagian 2

Beranda islami | 24 Mei 2020, 15:01 WIB

KOMPASTV - Dahulu kala, toleransi telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika ingin merukunkan warga yang ada di Madinah. Hal itu disebabkan adanya pertentangan antara kaum-kaum masyarakat di Madinah. Piagam Madinah ditulis pada tahun 622 Masehi di kota Madinah. Piagam ini pun diklaim sebagai konstitusi tertulis pertama yang ada di dunia.

Piagam Madinah atau Konstitusi Madinah bertujuan untuk menghentikan pertentangan dan konflik sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj yang terjadi di Madinah. 

Piagam ini pun disusun secara jelas, terang, dan detail, dengan menetapkan hak-hak dan kewajiban bagi kaum muslim, kaum yahudi, dan komunitas-komunitas lain di Madinah, sehingga mereka menjadi suatu komunitas, disebut juga sebagai ummah atau umat.

Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa, dari Sabang sampai Merauke, beragam dan menjadi satu yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika. 

Kita semua bisa meredam itu dengan mengingat firman Allah.


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS Ali Imran : ayat 31)


Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".(QS Ali Imran : ayat 32)

Dua firman Allah diatas kurang lebih bermakna jika mencintai Allah dan Rasul-Nya sudah sepantasnya kita saling mengasihi antar sesama, sesama manusia. Jika beda agama ataupun budaya, kita masih hidup dalam satu tanah,satu bumi, Indonesia.

Penulis : Anas-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU