> >

Ketua MUI Nilai Idulfitri 1445 H Bisa Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional

Beranda islami | 10 April 2024, 00:25 WIB
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi pers penetapan 1 Syawal 1445 Hijriyah, Selasa (9/4/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh menilai perayaan hari raya Idulfitri 1445 H yang digelar bersamaan, bisa menjadi momentum rekonsiliasi nasional.

Pernyataan Asrorun tersebut disampaikan dalam konferensi pers penetapan 1 Syawal 1445 Hijriyah di Jakarta, Selasa (9/4/2024).

“Data hasil hisab yang kemudian dikonfirmasi oleh rukyat ini klop, dan karena klop, maka pemerintah sebagai pemegang otoritas masalah publik, memiliki kewenangan untuk menetapkan setelah mempertimbangkan pandangan keagamaan,” bebernya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Sejumlah Anak Yatim Beli Baju Lebaran di Jakarta

“Kemudian, ulil amri melalui menteri agama baru saja menetapkan 1 Syawal 1445 jatuh pada esok hari, 10 April 2024.”

Hal ini, menurutnya, akan meneguhkan komitmen kebersamaan.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut ada tiga hal yang sebenarnya memiliki potensi kesamaan dan perbedaan, salah satunya wujudul hilal.

“Pertama, wujudul hilal. Ketika belum wujud, semua sepakat untuk tidak masuk bulan. Ketika sudah wujud, tapi belum imkanurrukyah, ini titik perbedaan,” tambah Asrorun.

Namun pada hari ini, kata dia, posisi hilal sudah wujud dan sudah berada pada taraf imkanurrukyah. Oleh sebab itu, semua sepakat bahwa 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

“Seluruh elemen pegiat hisab dan rukyat memiliki kesamaan pandang, dan momentum ini saya kira pas juga untuk kepentingan kita sebagai bangsa Indonesia yang baru saja menyelenggarakan pemilihan umum.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU