7 Amalan Malam Nisfu Syaban 2024, Bacaan Doa hingga Zikir, Berikut Keutamaannya
Beranda islami | 19 Februari 2024, 10:00 WIBArtinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Melakukan Salat Sunah Malam
Di malam Nisfu Syaban akan lebih baik jika memperbanyak ibadah salat sunah seperti salat tahajud, hajat, dan witir.
Salah satu keutamaan orang yang senantiasa menjalankan sholat sunah adalah doa-doanya mustajab atau dikabulkan Allah.
4. Memperbanyak Zikir
Amalan Nisfu Syaban lainnya yakni memperbanyak zikir agar senantiasa mengingat Allah SWT. Berikur bacaan zikir setelah salat sunah
Tasbih: Subhanallah, artinya Maha Suci Allah.
Tahmid: Alhamdulillah, artinya Segala Puji Bagi Allah.
Takbir: Allahu Akbar, artinya Allah Maha Besar.
Baca Juga: 7 Amalan Bulan Syaban 2024, Puasa Sunah, Membaca Doa hingga Memperbanyak Selawat Nabi
5. Membaca Surat Yasin 3 Kali
Melansir NU Online, setelah salat maghrib di malam Nisfu Syaban, dianjurkan membaca surat yasin sebanyak tiga kali.
Bacaan yang pertama diniatkan untuk memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah SWT. Bacaan kedua, diniatkan untuk menolak bala seumur hidup. Bacaan ketiga, diniatkan untuk meminta kecukupan selama hidup di dunia.
6. Memperbanyak Selawat
Selain berserah diri kepada Allah dengan melantunkan doa-doa, di malam Nisfu Syaban juga dianjurkan membaca salawat sebanyak-banyaknya. Berikut bacaannya:
Salawat Khawwash
Shallallaahu ‘alaa Muhammadin
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad.”
Salawat Ta’zhimul Qiyam
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa sallim
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya.”
7. Memperbanyak Doa
Berdoa pada malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena malam Nisfu Sya’ban merupakan waktu diijabahnya doa-doa.
Berikut doa Nisfu Syaban yang sering dibaca yaitu:
Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thouli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma amanal khoifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, fam allahumma fi ummil kitabi syaqowati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqi muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabil munzali ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasau wa yusbit, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV